Persegres Mulai Buru Pelatih

Persegres Mulai Buru Pelatih
Persegres Mulai Buru Pelatih

jpnn.com - GRESIK - Selama dua musim terakhir Persegres melakoni kompetisi ISL (Indonesia Super League) dengan susah payah. Dua musim tersebut tim yang bermarkas di Stadion Petrokimia, Gresik itu selalu menjadi langganan di papan bawah.

Pada ISL musim ini, Persegres hampir saja terdegradasi. Agar tidak mengulang kesalahan yang sama, saat ini manajemen Persegres sudah melakukan ancang-ancang untuk mempersiapkan kerangka tim untuk musim depan.
    
Bisa dibilang saat menjalani kompetisi ISL, Peregres terus dirundung masalah. Pemilihan pelatih yang kurang matang membuat tim kebanggaan Ultras Mania -julukan pendukung Persegres- selalu gagal di awal musim.

Akibatnya, Persegres pun sering melakukan pergantian pelatih. Selain itu, komposisi pemain yang kurang mantab, membuat kekuatan tim tidak konsisten.
    
Saat ini Persegres tidak lolos babak delapan besar. Dengan tidak lolosnya Persegres, tentu banyak waktu luang bagi manajemen untuk mempersiapkan diri.

Sementara ini, pihak manajemen mengungkapkan sedang melakukan perburuan pelatih, untuk menukangi Persegres musim depan
    
"Ada tiga hingga empat pelatih yang sudah mengajukan diri kepada kami," ungkap Bagus Cahyo Yuwono, manajer Persegres. Tetapi, hingga saat ini pihaknya belum menentukan pilihan.

Sebelumnya, tersiar rumor bahwa Lestiadi, mantan asisten timnas dan pelatih Persiba Balikpapan sebagai kandidat kuat pengganti Alvredo Vera. Namun, saat dikonfirmasi terkait hal itu, Bagus mengelak.

"Itu tidak benar. Selama ini kami belum ada pembicaraan serius dengan Lestiadi," ungkapnya
    
Bagus menambahkan, kali ini dirinya ingin serius mencari pelatih. Bagus paham selama ini Persegres selalu kurang tepat memilih pelatih.

"Kami tidak ingin asal pilih. Agar kedepan tidak gagal lalu berimbas pergantian pelatih lagi," ujarnya. "November nanti kami akan mulai memilih," imbuhnya
    
Pria berusia 41 itu menambahkan kedepan Persegres ingin ditangani pelatih yang memiliki pengalaman yang besar, baik di level nasional maupun internasional. Sebab, dengan banyaknya pengalaman pasti akan membawa dampak posistif terhadap tim."Setidaknya pelatih yang punya lisensi A AFC," terangnya
    
Jika tidak ingin jatuh dilubang yang sama tentu persiapan matang harus dilakukan Persegres. Dari sektor pelatih hingga pemain yang mengisi tiap lini, harus dipilih dengan detil sekaligus matang.

"Saat ini sulit bagi kami memilih pelatih dan pemain berkualitas bagus. Apalagi, pertandingan masih berjalan, semua pemain dan pemain bagus masih terikat kontrak," pungkasnya. (jar)

GRESIK - Selama dua musim terakhir Persegres melakoni kompetisi ISL (Indonesia Super League) dengan susah payah. Dua musim tersebut tim yang bermarkas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News