Persekusi Merajalela karena Pemerintah Biarkan Kriminalisasi Ulama

Persekusi Merajalela karena Pemerintah Biarkan Kriminalisasi Ulama
Unjuk rasa umat Islam. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - Kepolisian mengaku menerima beberapa laporan tentang persekusi. Pelakunya diduga anggota Front Pembela Islam (FPI).

Yang jadi heboh adalah persekusi terhadap bocah berinisial PMA (15) oleh anggota FPI. Ada video rekaman persekusi terhadap bocah bermata sipit yang dianggap menghina Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab itu.

Menurut Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo, aksi yang diduga dilakukan oleh FPI karena didasari ketidakrelaan atas penghinaan terhadap Habib Rizieq. Menurutnya, wajar bila ada anggota FPI marah.

"Kalau FPI merasa tersinggung karena ulamanya dihina menurut saya wajar," ujar Sambo di Kantor Komnas HAM, Latuharhari, Jakarta, Jumat (2/6).

Sambo juga mempertanyakan pihak-pihak yang mengecam aksi persekusi anggota FPI. "Kalau kalian punya keluarga kemudian dihina apakah anda tidak tersinggung?" ujar pria yang dikenal dengan panggilan Ustaz Sambo itu.

Lebih lanjut Sambo mengatakan, persekusi merajalela karena kekecewaan terhadap pemerintah. Sebab, pemerintah justru membiarkan aksi kriminalisasi terhadap para ulama.

"Karena memang ada pembiaran terhadap ulama sehingga ada reaksi dari FPI," ungkapnya.(cr2/JPG)


Kepolisian mengaku menerima beberapa laporan tentang persekusi. Pelakunya diduga anggota Front Pembela Islam (FPI).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News