Persema Ofensif Tapi Terkontrol

MALANG - Meski Jakarta FC difavoritkan mampu menjungkalkan Persema di Stadion Lebak Bulus Sabtu (30/4) besok, pelatih Timo Scheunemann mengaku tak bakal menerapkan strategi defensif untuk membendung agresifitas kubu tuan rumah. Pola bertahan total dianggap pelatih berlisensi A UEFA itu bukan solusi terbaik bagi tim bermental juara seperti skuad besutannya. “Kita bakal usung pola offence yang terkontrol,” komentarnya singkat.

Guna memperlebar jarak dengan rival-rival terdekatnya, tim berjuluk Laskar Ken Arok jelas membutuhkan asupan poin berharga, tak peduli sekalipun bertanding di hadapan publik lawan. Meski tak mudah, Irfan Bachdim dkk memiliki kapasitas untuk memenangkan laga away. Terbukti, dari enam partai tandang yang telah mereka lakoni, Persema berhasil memenangkan empat di antaranya.

Catatan tersebut tentu menjadi warning bagi skuad besutan Bambang Nurdiansyah yang bakal menjamu mereka besok sore. Mengalahkan Persema tak hanya penting demi mengamankan tiga angka di kandang, tapi juga demi prestis. Siapa tim yang tidak tertantang mempecundangi pemuncak klasemen kompetisi. Gengsi kemenangan juga akan mendongkrak posisi tuan rumah di klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LIPI). Andai menang, Gustavo Ortiz dkk bisa melejit ke podium tiga besar.

Namun, kewaspadaan bukan hanya milik tuan rumah semata. Persema harus mawas diri dengan rekor kandang Jakarta FC.  Lima kali tampil di hadapan supporter setianya, Emanuel De Porras dkk berhasil menang tiga kali, sekali imbang dan baru sekali kalah. Andai tergelincir, bisa-bisa nasib M Kamri dkk seperti Persibo, Manado United dan Aceh United yang babak belur di Stadion Lebak Bulus. Ketiganya dipaksa pulang sebagai pecundang tanpa membawa oleh-oleh  poin.