Persemaian Mentawir Fokus Hijaukan IKN, 2024 Memproduksi 16 Juta Bibit
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya mengungkapkan, fasilitas Persemaian Mentawir di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, melibatkan dana sekitar Rp330 miliar untuk kebutuhan produksi bibit tanaman.
"Seluruh dananya Rp330-an miliar, dananya dari Kementerian PUPR Rp140-an miliar, sisanya partisipasi dunia usaha. Jadi konsepnya public private partnership, tetapi kami terima barangnya, bangunannya," kata Siti Nurbaya di IKN, Senin (12/8).
Menteri LHK Siti Nurbaya menjelaskan kementeriannya berperan sebagai penopang dalam proyek tersebut, dengan fokus pada produksi bibit tanaman untuk menghijaukan IKN, khususnya Kalimantan.
Tahun ini, Persemaian Mentawir telah memproduksi 16 juta bibit, dengan enam juta bibit telah dihasilkan dan hampir empat juta di antaranya sudah didistribusikan.
Kementerian LHK juga berkomitmen untuk mengembalikan hutan tropis Kalimantan dan mendukung ekosistem burung dengan menanam berbagai jenis pohon, termasuk pohon buah-buahan dan tanaman hias, seperti tabebuya.
"Konsepnya adalah mengembalikan hutan tropis Kalimantan, tetapi sambil mengangkat kembali ekosistem burung-burung sehingga ada pohon buah-buahan juga, kemudian juga ada banyak tanaman hias, ada tabebuya, ada macam-macam," katanya.
Fasilitas Persemaian Mentawir yang berjarak waktu tempuh sekitar 40 menit dari Sumbu Kebangsaan IKN, resmi beroperasi sejak Selasa (4/6), seusai diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Di tempat itu, terdapat bibit pohon endemik Kalimantan, seperti meranti, kapur, tengkawang, ulin, bangkirai, dan juga ada bibit jambu-jambuan yang akan ditanam di beberapa titik untuk makanan satwa.
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, tahun ini Persemaian Mentawir telah memproduksi 16 juta bibit, fokus untuk menghijaukan IKN.
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN
- Prabowo Beri Tugas Khusus untuk Basuki Hadimuljono
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- SIG Tangkap Peluang Pertumbuhan Industri Semen dari Program 3 Juta Rumah