Persembunyian WN Tiongkok Selalu Sepi, tapi Banyak Jemuran
jpnn.com - Warga di kompleks Perumahan Mutiara Abianbase, Mengwi, Badung masih belum percaya bahwa rumah mewah milik Hendrik Pardede (55) dihuni puluhan orang warga negara (WN) Tiongkok. Pasalnya, sekitar enam bulan terakhir rumah dengan pagar bercat cokelat itu oleh warga disebut rumah hantu.
MAULANA SANDIJAYA, Badung
TIDAK sulit mencari rumah milik Hendrik Pardede. Dari RSUD Mangusada, Kapal, Badung, belok ke utara ke Jalan Raya Abianbase – Dalung. Hanya berjarak sekitar 500 meter.
Di kiri jalan tertulis Perumahan Mutiara Abianbase. Masuk ke arah timur sekitar 100 meter maka akan terlihat rumah besar ditumbuhi tanaman dan rumput liar.
Garis polisi melingkar dari pintu gerbang depan rumah, hingga pagar belakang. Garis polisi itu menjadi perhatian tersendiri bagi warga yang melintas.
“Karena tidak ada penghuninya, kami di sini sering menyebutnya rumah hantu,” ujar Lurah Abianbase I Dewa Gede Rai Wijaya kepada Radar Bali.
Kantor Lurah Abianbase berada tak jauh dari rumah Hendrik. Jaraknya hanya sekitar 50 meter.
Tidak sulit mencari rumah milik Hendrik Pardede di Perumahan Mutiara Abianbase, Mengwi, Badung, Bali yang menjadi tempat persembunyian puluhan WN Tiongkok.
- Celeng Banteng
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Bantu Polda Bali, Kodam IX/Udayana Siapkan Prajurit TNI Hadapi Libur Nataru
- Hidup Baru Nurhadi
- Jadi yang Terbaik di Dunia, BRCC Siap Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Modus Pencurian BBM Bersubsidi di Bali Bikin Geram