Persembunyian WN Tiongkok Selalu Sepi, tapi Banyak Jemuran
Sabtu, 05 Mei 2018 – 16:06 WIB
Bahkan, Wijaya sempat kesulitan saat meminta warga menemui Hendrik untuk menyerahkan fasilitas umum (fasum) perumahan agar bisa dibantu pemerintah. Fasum seperti jalan, pura, balai pertemuan tidak bisa mendapat bantuan pemerintah sebelum diserahterimakan pengembang.
“Rumah elite hampir tidak ada komunikasi dengan warga sekitar. Jadi, warga tidak tahu seperti apa kondisinya. Ini juga menjadi pengalaman bagi kami agar lebih peduli dengan lingkungan,” kata bapak dua anak itu.
“Seperti kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak,” pungkasnya.(rb/san/mus/mus/JPR)
Tidak sulit mencari rumah milik Hendrik Pardede di Perumahan Mutiara Abianbase, Mengwi, Badung, Bali yang menjadi tempat persembunyian puluhan WN Tiongkok.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wanita Global
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Praperadilan Ditolak, Polisi Pastikan Pengungkapan Prostitusi Flame Spa Sesuai SOP
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun