Persempit Ruang Gerak Pejabat Pajak, KPK Surati Imigrasi
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membatasi ruang gerak pihak-pihak yang diduga terkait dalam kasus suap pengurangan pajak.
Menurut Juru Bicara KPK Ali Fikri, lembaga antirasuah itu telah melarang sejumlah pihak yang dianggap mengetahui kasus suap di Direktorat Jenderal Pajak tersebut bepergian ke luar negeri.
"KPK benar telah mengirimkan surat kepada Ditjen Imigrasi untuk melakukan pelarangan ke luar negeri terhadap beberapa pihak terkait perkara ini," kata Ali Fikri, Kamis (4/3).
Namun Fikri merahasiakan siapa saja yang masuk daftar cekal terkait kasus suap itu. Menurutnya, pencekalan itu dalam rangka penyidikan.
"Apabila dibutuhkan untuk kepentingan pemeriksaan mereka sedang berada di dalam negeri," kata Fikri.
Informasi sebelumnya menyebut Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah menerima surat dari KPK perihal permintaan cegah ke luar negeri atas nama Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Angin Prayitno Aji.
Masa pencekalan itu berlaku selama enam bulan terhitung sejak 8 Februari 2021 hingga 5 Agustus 2021.(tan/jpnn)
KPK telah membatasi ruang gerak pihak-pihak yang diduga terkait dalam kasus suap pengurangan pajak.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Usut Kredit Fiktif Rp220 M, KPK Panggil Pihak BPR Bank Jepara Artha
- KPK Sebut Paman Birin Mangkir dari Pemeriksaan
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Pas Uji Capim KPK, Legislator Golkar Singgung Persoalan Ego Sektoral Memberantas Korupsi