Perseteruan Berlanjut, Pemerintah Australia Tarik Semua Iklannya dari Facebook

'Disinformation Code'
Sementara perseteruan antara Facebook dan pemerintah terus berlanjut, raksasa digital - termasuk Facebook - merilis kode bagi industri pada hari Senin (22/02) yang bertujuan memerangi penyebaran disinformasi.
Kode yang telah diadopsi oleh Twitter, Google, Facebook, Microsoft, Redbubble, dan TikTok ini dikembangkan oleh grup industri internet dan media sosial Australia DIGI.
Hal ini mengharuskan para penandatangan untuk "mengembangkan dan menerapkan langkah-langkah yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran dan potensi pemaparan pengguna" terhadap hoaks dan disinformasi.
Otoritas Komunikasi dan Media Australia akan melaporkan kepada pemerintah tentang efektivitas kode tersebut pada akhir Juni.
"Dalam kode ini, kami bekerja untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat dengan apa yang kami pikir menjadi harapan orang-orang saat berkomunikasi melalui internet," kata direktur pelaksana DIGI, Sunita Bose.
"Perusahaan berkomitmen untuk memberikan perlindungan yang kuat terhadap misinformasi dan disinformasi yang berbahaya, dan juga melindungi privasi, kebebasan berekspresi dan komunikasi politik."
Menteri Komunikasi Paul Fletcher mengatakan pemerintah akan "mengawasi dengan cermat" pelaksanaan kode ini untuk melihat apakah kode itu efektif.
Kode tersebut dibuat menanggapi rekomendasi ACCC Digital Platforms Enquiry pada tahun 2019.
Pemerintah federal menarik semua kampanye iklannya dari Facebook, karena platform media sosial ini terus memblokir warga Australia untuk mengakses berita
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya