Perseteruan Foke-Prijanto Undang Keprihatinan
Kamis, 15 Desember 2011 – 11:11 WIB
Apakah ketidakharmonisan antara Foke-Pri disebabkan karena agenda pilkada?"Yang jelas warga Jakarta sudah mempercayakan mereka untuk mengurus Jakarta sampai habis masa jabatannya. Jadi ketika mereka tidak menghentikan perseteruannya, berarti mereka sudah menghianati kepercayaan warga Jakarta," tuturnya.
Rasa keprihatinan terhadap perseteruan Foke-Pri juga dilontarkan pimpinan Partai Golkar Jakarta Prya Ramadhani. Besan Aburizal Bakrie ini bahkan mengatakan, perseteruan keduanya bukanlah pepesan kosong melainkan memang sebuah kenyataan.
"Pak Prijanto memang pernah curhat kepada saya. Dalam curhatnya, Pak Prijanto mengatakan, kalau Fauzi Bowo sudah tidak membutuhkan pendamping yang menjadi wakilnya. Semua kegiatan yang tidak bisa dihadiri Fauzi lebih memilih deputi untuk mewakili ketimbang Prijanto yang mewakili," beber Prya.
Bahkan, dikatakan Prya, sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pernah mengeluh akibat perseteruan antara Gubernur dan Wakil Gubernur ini. Para pimpinan SKPD selalu bingung ketika harus melaporkan semua kegiatan dan hasil kerja yang telah mereka lakukan.
TIDAK harmonisnya hubungan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Wakilnya Prijanto mengundang keprihatinan banyak kalangan. Pasalnya, perseteruan itu
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS