Persiapan e-KTP tak Maksimal, Dewan Gelisah
Senin, 04 April 2011 – 05:02 WIB

Persiapan e-KTP tak Maksimal, Dewan Gelisah
BOGOR - Pemberlakuan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) pada 2012, membuat Komisi A DPRD Kota Bogor gelisah. Sebab, Pemkab Bogor kurang maksimal mempersiapkan pemberlakuan tersebut. Karena itu, Maman berencana akan mempertemukan kedua instansi pemerintah tersebut untuk mempersiapkan e-KTP secepatnya. Apalagi, ada informasi utusan dari Departemen Dalam Negeri (Depdagri) akan datang ke kota hujan khusus untuk mengecek persiapan e-KTP. "Jangan sampai dicek ternyata kita belum apa-apa. Itu akan sangat memalukan,"tegasnya.
Ketua Komisi A DPRD Kota Bogor, Maman Herman mengatakan, dari hasil pertemuannya dengan pihak kantor Komunikasi dan Informatika (Kominfo) beberapa waktu lalu, diketahui bahwa hingga saat ini belum pernah ada pembicaraan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) terkait program tersebut. Padahal, kedua instasi ini yang memegang tanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan e-KTP.
Baca Juga:
"Dulu katanya sudah ketemu, tapi ketika ditanya sata per satu ternyata Kominfo mengaku belum ada pembicaraan. Hal ini sangat menghawatirkan, karena waktu hanya tinggal delapan bulan lagi," kata Maman Kepada Radar Bogor (JPNN Group)
Baca Juga:
BOGOR - Pemberlakuan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) pada 2012, membuat Komisi A DPRD Kota Bogor gelisah. Sebab, Pemkab Bogor kurang maksimal
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS