Persiapan Haji Harus Tetap Jalan
jpnn.com, JAKARTA - Komisi VIII DPR mendukung langkah Kementerian Agama (Kemenag) tetap menjalankan proses persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun 2020, meskipun Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi meminta Indonesia menunda pembayaran kewajiban sampai selesainya masalah Covid-19.
"Persiapan tetap dilakukan, sembari melakukan lobi untuk mengamankan apa yang telah disepakati bersama. Karena kalau tidak dipersiapkan, tiba-tiba bisa (pelaksanaan haji), kita kelimpungan enggak bisa melaksanakan," ucap Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang, melalui sambungan telepon, Kamis (19/3).
Namun demikian, katanya, dia menyarankan supaya Kemenag membuat kesepakatan dengan pihak Arab Saudi, dengan salah satu klausulnya berupa jaminan jika pelaksanaan haji tahun ini tidak bisa diselenggarakan, maka pembayaran yang nanti dilakukan dimanfaatkan untuk musim haji tahun depan.
"Itu saran komisi delapan kepada pemerintah, khususnya Dirjen Haji yang melaksanakan persiapan bila harus terjadi pelunasan pembayaran atau DP. Maka harus ada klausul di dalam MoU-nya itu, bahwa kalau tdak terlaksana akan dipakai pelaksanaaan tahun berikutnya, tahun depan," tegas politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Selain itu, pemerintah harus terus berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi, terutama mengenai limitasi untuk menyatakan dilaksanakan atau tidak dilaksanakannya ibadah haji tahun ini.
"Itu harus ada limitansinya. Menurut teman-teman saat bertemu Menag, di pertengahan puasa harus ada kejelasan dilaksanakan atau tidak," tandasnya. (fat/jpnn)
Komisi VIII DPR mendukung langkah Kemenag tetap menjalankan proses persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun 2020.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ketua Fraksi PKS: Penurunan Biaya Haji Kado Manis untuk Jemaah di Awal 2025
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usulan Terbaru BPIH, Turun Dibandingkan Proposal Sebelumnya
- 34 Calon Jemaah Haji Kotawaringin Mengundurkan Diri, Alasannya Berbeda-beda
- Kemenag Targetkan 1000 Kampung Moderasi Beragama Rampung di 2025