Persiapan Hukuman Mati Nyaris Final
jpnn.com - JAKARTA - Jaksa eksekutor dibantu kepolisian akan melaksanakan eksekusi mati enam terpidana perkara narkotika pada 18 Januari 2014. Persiapan eksekusi mati gelombang pertama ini sudah nyaris final.
"Persiapan pelaksanaannya sudah nyaris final," kata Jaksa Agung HM Prasetyo dalam jumpa pers di Kejaksaan Agung, Kamis (15/1).
Menurut dia, ketika apsek yuridis sudah terpenuhi, seluruh hak hukum seperti banding, kasasi, peninjauan kembali maupun grasi terpidana sudah diberikan, maka tahapan berikutnya adalah mempersiapkan aspek teknis.
Memang diakuinya, proses penanganan perkara narkoba sampai dengan eksekusi hukuman mati memakan waktu yang panjang. "Dalam penanganan kasus ini tidak sembarangan," katanya.
Seluruh hak hukum dari terpidana sudah diberikan. Dia menegaskan, tidak satupun yang tertinggal. "Apapun yang kita lakukan sampai ke pelaksanaan nanti tidak ada kesan kita mengabaikan apa yang harus mereka dapatkan," ujarnya.
Aspek teknis pun sudah dipersiapkan. Jaksa sudah berkoordinasi dengan Polri, BNN, Kanwil Kesehatan, Kanwil Agama, Kanwil Kemenkumham, dan Lapas. Semuanya memberikan kontribusi positif.
Para kedutaan besar negara asal terpidana mati sudah diberikan notifikasi rencana pelaksanaan hukuman ini. "Saya mendengar Dubes masing-masing teridana mati sudah datang ke Cilacap dan menemui warga mereka," katanya.
Dia pun menambahkan, untuk regu tembak dari kepolisian, dokter, rohaniawan sudah dipersiapkan.
JAKARTA - Jaksa eksekutor dibantu kepolisian akan melaksanakan eksekusi mati enam terpidana perkara narkotika pada 18 Januari 2014. Persiapan eksekusi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan