Persiapan Klub Liga 1 Agar tak jadi Tim Musafir
’’Kami optimistis lolos verifikasi. Ruangan khusus untuk pengawas pertandingan, ruangan untuk tv broadcaster, dan akses VIP. Saat ini juga kami benahi,” tegasnya.
Harapan lain, sebelum tenggat waktu yakni H-2 kickoff Liga 1 pada 21 Maret, PSM benar-benar bisa menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut. Sebagai klub besar, dia tidak ingin timnya jadi musafir.
’’Kalau tidak bisa bermain di kandang sendiri tentu merugikan. Jadi kami taati semua aturan regulasi,’’ harapnya.
Dari Perseru, direktur Perseru Edward Norman Banua berharap, verifikasi berjalan adil dan standarnya sama kepada semua klub.
Dia menilai, apabila Stadion Teladan bisa lolos verifikasi, harusnya Stradion Marora juga bisa lolos.
’’Jangan ada sikap pilih kasih. Kami juga berbenah. Menambah satu tower dan lampu. Semua dalam pengerjaan," kata Norman.
Terkait hal tersebut, Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan proses verifikasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas kompetisi.
Artinya, apa yang dilakukan untuk pembenahan infrastruktur tidak semata-mata untuk kepentingan klub yang bersangkutan.
Beberapa klub di kompetisi Liga 1 musim ini berpotensi menjadi tim musafir lantaran belum punya stadion sebagai markas yang representatif.
- Kekuatan Persebaya Mengerikan Menjelang Pekan ke-17 Liga 1
- Apa Ancaman Hukuman PSM Makassar Setelah Memainkan 12 Pemain?
- Raih Poin Penuh Lawan PSIS, Malut United Berikan Luka Mendalam Buat Mahesa Jenar
- PSBS Biak Tengah Dijauhi Dewi Fortuna
- Kalahkan Persita, Persib Seharusnya Bisa Cetak 3 Gol Lebih
- Persita Optimistis Hadapi Persib, Pelatih: Kami Tidak Mau Kalah