Persiapan Para Peserta Lombok Audax di Berbagai Daerah (2)
Taklukkan Dataran Tinggi Trawas, Yakin Lolos di Pusuk Pass
Rabu, 23 Januari 2013 – 21:41 WIB

Tim SRBC Surabaya bersepeda dari Surabaya menuju Pacet, Mojokerto dalam rangka persiapan tour Lombok Audax 2013. Foto: Dite Surendra/Jawa Pos
SRBC sebenarnya sudah berkali-kali berlatih untuk menghadapi Lombok Audax. Setiap Minggu pagi mereka selalu gowes dengan menempuh beragam rute. Utamanya menjajal rute yang memiliki tanjakan curam dengan turunan yang menantang. Bahkan, beberapa anggota SRBC rutin gowes tiap hari.
Teddy menjelaskan, tak semua anggota SRBC turut ambil bagian dalam Lombok Audax. Yang ikut mencapai 20 orang. Pihaknya tak mau memaksa para anggota. Sebab, tiap-tiap anggota bisa mengukur diri sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Dia memastikan bahwa seluruh anggota SRBC yang ikut Lombox Audax adalah cyclist profesional. Mereka biasa mengikuti event yang termasuk kategori long distance cycling. Karena itu, dia optimistis mampu melahap rute Lombok Audax dengan tepat waktu. "Saya sangat yakin bisa menaklukkan tantangan di Lombox. Itu juga sudah menjadi tekad kami," ujarnya.
Candra, yang juga bendahara SRBC, mengaku beruntung karena bisa ambil bagian dalam Lombok Audax 2013. Selain diikuti pesepeda dalam negeri, event dengan moto start together, ride together, finish together itu menggaet banyak penggila sepeda dari luar negeri. Antara lain, Italia, Jerman, Malaysia, dan Singapura. Keuntungan dari mengikuti event itu pun banyak. Sudah pasti kemampuan bersepeda akan semakin terasah.
Stage pertama Lombok Audax 26 Januari mendatang langsung menyuguhkan tantangan luar biasa. Para peserta harus menaklukkan curamnya tanjakan di kawasan
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara