Persiapan Polisi Menyambut Kedatangan 600 WNI Eks ISIS
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Agama Fachrul Razi, menyatakan bahwa 600 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan mantan anggota kelompok teror ISIS bakal dipulangkan.
Pemulangan itu dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), yang bekerja sama dengan pihak terkait.
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Asep Adisaputra, mengatakan terkait rencana pemulangan itu, pihaknya bakal melakukan persiapan dengan melakukan pendataan.
"Kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah para eks ISIS ini berasal, sekarang mereka masih berada di Suriah, Turki dan Irak,” ujar Asep kepada wartawan, Senin (3/2).
Lanjut Asep menuturkan, dari 600 orang itu, beberapa di antaranya berstatus sebagai tahanan. "47 orang sebagai tahanan dan selebihnya pengungsi biasa,” imbuh Asep.
Selain itu, Polri juga bakal melakukan verifikasi dan memprofil bekas anggota ISIS itu apakah betul merupakan warga negara Indonesia atau tidak.
"Di dalam negeri masih dilakukan kajian strategis dengan instansi terkait seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Polri, Badan Intelijen Negara dan BNPT," tandas Asep. (cuy/jpnn)
Pemerintah melalui Menag Fachrul Razi, menyatakan bahwa 600 WNI yang merupakan mantan anggota kelompok teror ISIS bakal dipulangkan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Polisi Turki Tahan 72 Orang yang Diduga Anggota ISIS
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Melakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina
- Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris di Jakarta, Jawa Barat, dan Sulteng
- Israel Anggap Hamas Lebih Jahat dari ISIS, Wajib Dimusnahkan!