Persiapkan Mudik Lebaran, Jonan Malah Minta Masukan Wartawan
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan sektor transportasi untuk mempersiapkan angkutan Lebaran 2015, Selasa (25/5). Beberapa pihak yang diundang antara lain PT Pelni, PT KAI, INACA, PT ASDP, Kementerian PU, Jasa Marga, serta sejumlah maskapai.
Hanya saja saat semua undangan sudah hadir, Jonan tak langsung mempersilahkan mereka untuk mempresentasikan kesiapan dalam menghadapi musim mudik Lebaran. Mantan direktur utama KAI itu justru mempersilahkan awak media yang hadir meliput untuk memberikan masukan.
Jonan mengaku ingin temuan media tentang keluhan-keluhan yang ada di lapangan terkait angkutan lebaran bisa didengar langsung oleh para pemangku kepentingan. Ia ining musim mudik Lebaran tahun ini bisa berjalan lebih baik.
"Coba tolong kami dikasih masukan agar Lebaran tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Apa yang harus kami lakukan, apa yang kurang? Mumpung ini belum bulan puasa dan Lebaran," ujar Jonan di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (26/5) petang.
Dalam kesempatan itu Jonan justru tak mengizinkan wartawan bertanya soal kesiapan pemerintah menghadapi Lebaran. Menteri asal Surabaya itu berjanji akan menggelar jumpa pers sepekan lagi.
"Pokoknya wartawan nggak boleh ada yang nanya dulu. Saya mau minta masukannya terkait Lebaran. Biar langsung jadi catatan. Nanti seminggu atau dua minggu lagi baru tanya (kesiapan lebaran, red)," tandasnya.(chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan sektor transportasi untuk mempersiapkan angkutan Lebaran 2015,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat