Persib Kehilangan Gelandang Destroyer Ini Saat Hadapi Persegres

jpnn.com - BANDUNG - Persib Bandung tidak dapat memainkan gelandang andalannya, Hariono ketika menghadapi Persegres Gresik United, Senin (27/6) nanti. Sebab, pemain asal Sidoarjo Jawa Timur itu sudah mengkoleksi tiga kartu kuning.
Berdasarkan catatan, pemilik nomor punggung 24 itu mendapat kartu kuning pertamanya saat melawan Sriwijaya FC (30/4). Kedua saat melawat ke markas Persiba Balikpapan (21/5) dan terakhir saat menghadapi Mitra Kukar, Sabtu (18/6).
Tanpa Hariono, itu bisa menjadi kerugian besar bagi tim. Mengingat peran dia sebagai 'destroyer' di lini tengah sangat krusial bagi Maung Bandung.
Itu terbukti dari posisinya yang belum tergantikan. Ya, Hariono belum pernah duduk di bench dalam tujuh pertandingan yang sudah dilalui Persib di ISC A 2016 sejauh ini.
Namun demikian, pelatih Persib, Herrie Setyawan enggan mempermasalahkan absennya gelandang bertahan itu. Herrie menuturkan absennya pemilik nomor punggung 24 itu akan ditutupi gelandang lainnya yang dimilikinya.
"Tidak harus dipermasalahkan. Karena kita juga masih ada beberapa pemain, bisa saja Taufiq atau lainnya," terang Herrie.
Pelatih yang akrab disapa Jose itu meyakini pemain yang menggantikan posisi Hariono tak akan mengurangi kekuatan Persib untuk bisa tampil impresif. "Saya hanya berharap kekurangan di pertandingan sebelumnya (melawan Mitra Kukar), terutama di babak kedua bisa diperbaiki. Salah satunya pembenahan kondisi pemain," harapnya. (pra/dil/jpnn)
BANDUNG - Persib Bandung tidak dapat memainkan gelandang andalannya, Hariono ketika menghadapi Persegres Gresik United, Senin (27/6) nanti. Sebab,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sofie Imam, Pria Situbondo yang Jadi Asisten Pelatih Fisik Timnas Indonesia
- Jadwal Semifinal All England 2025, Indonesia Pasti ke Final
- Practice MotoGP Argentina: Marquez Menggila, Pecco Menderita
- Cedera Lagi, Neymar Dicoret dari Skuad Timnas Brasil
- Bermain Moncer-Cetak 35 Poin, Megawati Hangestri Pertiwi Mengaku Belum Maksimal
- Pramono Anung Berupaya Menjadikan Jakarta Kota Ramah Pelari Maraton Dunia