Persija Minta Kenaikan Sharing Revenue Hingga Rp 6 M
jpnn.com - JAKARTA - Tim-tim kontestan Indonesia Super League (ISL) mulai resah dengan sharing revenue yang tidak mengalami banyak perubahaan di musim baru. Salah satunya adalah Persija Jakarta.
Tim ibukota tersebut menilai, dana sharing revenue yang diberikan oleh PT Liga Indonesia kepada setiap klub masih terlalu jauh dari standar ideal.
"Kami menilai sharing revenue yang diberikan oleh PT Liga selama ini terlalu jauh dari standar dan tidak proporsional," kata Asher Imaret Siregar, Wakil Presiden PT Persija Jakarta Jaya Raya, kemarin (30/12).
Apalagi, lanjut Asher, semua akomodasi di tahun depan bakal mengalami kenaikan yang signifikan.
"Jadi, kalau sharing revenue-nya masih sama saja dengan musim lalu, berarti sama saja dengan menyengsarakan klub," tegasnya.
Dengan begitu, Asher mengungkapkan bahwa, untuk musim baru nanti, Persija berhak mendapat kenaikan sharing revenue tiga kali lipat dibandingkan musim lalu.
"Kami minta ada kenaikan lah, khusus bagi Persija, kalau nggak Rp 5 miliar ya Rp 6 miliar lah. Itu bagi kami sudah sangat proporsional, karena sesuai dengan market velue Persija," tegasnya.
Mantan manajer Macan Kemayoran--Julukan Persija-- itu mengungkapkan bahwa, tim yang saat ini dibesut oleh Rahmad Darmawan itu memang layak mendapat harga seperti itu.
JAKARTA - Tim-tim kontestan Indonesia Super League (ISL) mulai resah dengan sharing revenue yang tidak mengalami banyak perubahaan di musim baru.
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan