Persijap Jajaki ISL
Kecewa IPL Kurang Profesional
Sabtu, 01 September 2012 – 06:59 WIB

Persijap Jajaki ISL
Selain itu, Persijap juga kecewa dengan konsorsium yang menjadi sumber dana LPIS . Pasalnya, sampai saat ini mereka masih menunggak pembayaran gaji pemain. Tidak tanggung-tanggung, tunggakan terhitung tak terbayar sejak Maret lalu sampai kompetisi akhirnya usai pada Juni lalu.
Dari pemaparannya, anggaran yang masih tertunggak sampai kompetisi usai sekitar Rp 3 miiliar. Agar bisa tetap survive, pengurus dan manajemen akhirnya mengeluarkan anggaran dari kantong pribadi sebesar Rp 900 juta. "Kalau sampai Oktober, sampai kontrak pemain habis, bisa sampai Rp 6 miliar kurangnya," tutur Adjie.
Sayang, CEO PT LPIS Widjajanto masih saja sangat sulit dikonfirmasi. Pesan singkat yang dikirimkan pun tak kunjung dibalas oleh alumnus universitas Airlangga tersebut. Hanya, ketua umum PSSI Djohar Arifin sempat menanggapi" masalah klub yang akan berpindah kompetisi.
"Sabar menunggu lah klub-klub. Kami masih mempromosikan kompetisi ke Investor. Untuk format sampai saat ini memang masih belum jelas, menunggu hasilk pertemuan Joint Committee," terangnya.
JAKARTA-Kabar keinginan beberapa klub peserta kompetisi Indonesia Premier League (IPL) untuk "menyeberang" ke kompetisi Indonesia Super
BERITA TERKAIT
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior
- NBA Playoffs: Thunder Mencukur Grizzlies dengan Rekor Gila!
- Final Four Proliga 2025: Hanya LavAni yang Belum Ternoda
- Arema Lakoni 2 Partai Kandang di Bali, Bukan Hanya Melawan Persebaya
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Cek Klasemen Final Four Proliga 2025: Jakarta LavAni Belum Terkalahkan