Persijap Jajaki ISL

Kecewa IPL Kurang Profesional

Persijap Jajaki ISL
Persijap Jajaki ISL
Selain itu, Persijap juga kecewa dengan konsorsium yang menjadi sumber dana LPIS . Pasalnya, sampai saat ini mereka masih menunggak pembayaran gaji pemain. Tidak tanggung-tanggung, tunggakan terhitung tak terbayar sejak Maret lalu sampai kompetisi akhirnya usai pada Juni lalu.

Dari pemaparannya, anggaran yang masih tertunggak sampai kompetisi usai sekitar Rp 3 miiliar. Agar bisa tetap survive, pengurus dan manajemen akhirnya mengeluarkan anggaran dari kantong pribadi sebesar Rp 900 juta. "Kalau sampai Oktober, sampai kontrak pemain habis, bisa sampai Rp 6 miliar kurangnya," tutur Adjie.

Sayang, CEO PT LPIS Widjajanto masih saja sangat sulit dikonfirmasi. Pesan singkat yang dikirimkan pun tak kunjung dibalas oleh alumnus universitas Airlangga tersebut. Hanya, ketua umum PSSI Djohar Arifin sempat menanggapi" masalah klub yang akan berpindah kompetisi.

"Sabar menunggu lah klub-klub. Kami masih mempromosikan kompetisi ke Investor. Untuk format sampai saat ini memang masih belum jelas, menunggu hasilk pertemuan Joint Committee," terangnya.

JAKARTA-Kabar keinginan beberapa klub peserta kompetisi Indonesia Premier League (IPL) untuk "menyeberang" ke kompetisi Indonesia Super

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News