Persikabo Kesulitan Menjaga Pergerakan Lawan

CIBINONG-Pasca kemenangan Persikabo Bogor atasa tamunya Pro Duta FC, Rabu (10/9), tak boleh dianggap spesial. Posisi tim di klasemen Grup J masih berada di urutan terbawah, menjadi penyebab Laskar Padjadjaran harus bangkit di tiga laga sisa.
    
Kans Persikabo melaju ke babak delapan besar sebenarnya cukup terbuka lebar. Mengantungi nilai tiga dari tiga kali main, Rudi Widodo cs, bersaing dengan PSCS Cilacap dan Pro Duta yang memiliki nilai sama namun unggul selisih gol. Sedangkan PSIS Semarang kokoh di puncak klasemen sementara dengan perolehan sembilan poin.  
    
Di putaran kedua, Persikabo akan menjalani dua laga tandang yakni melawan Pro Duta pada 16 September dan PSIS tanggal 24 September mendatang.

Sedangkan satu laga kandang melawan PSCS 20 September. Meski berat, namun minimal satu poin wajib diraih agar asa lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim 2015 tetap terjaga.
    
Pelatih Persikabo Abdush Shobur mengatakan, meski meraih poin perdana di laga ketiga, namun timnya belum aman karena pertandingan belum selesai. Ia berharap anak asuhannya tetap waspada terhadap permainan tim lawan.

“Evaluasi yang kami lakukan ada pada sulitnya menjaga pergerakan lawan. Tapi kalau merebut dan membuat peluang, anak-anak masih bisa menang,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
    
Shobur juga menuturkan, para pemain perlu menjaga kondisi fisik dan psikologis jelang laga tandang nanti. Apalagi kondisi Medan berbeda dengan Bogor, dan Persikabo memiliki pengalaman kurang mengenakkan saat tandang ke Pulau Sumatera.

“Lini belakang harus lebih sigap lagi jangan sampai kecolongan. Mengingat lawan semakin hari kian bagus,” imbuhnya.
    
Para pemain, sambungnya, diberi waktu libur selama satu hari. Mereka kembali berlatih di Stadion Persikabo, sore ini. “Untuk skuad akan dilihat perkembangan terakhir. (Pemain cedera) juga perlu dipantau kondisi mereka termasuk cuaca di Medan,” tandasnya. (nal/c)