Persilakan KPK Ambil Alih BLBI
Senin, 08 September 2008 – 18:45 WIB
JAKARTA - Menyusul putusan Pengadilan Tipikor atas Jaksa Urip Tri Gunawan, Jaksa Agung Hendarman Supandji mempersilakan KPK mengambil alih kasus BLBI II yang melibatkan Sjamsul Nursalim. Namun demikian Kejaksaan Agung meragukan KPK akan menemukan bukti baru (novum) yang diperlukan untuk membuka lagi kasus BLBI. Menurutnya, hasil rekomendasi Tim BLBI II yang berakhir dengan terbitnya SP3 bukanlah diputuskan oleh Urip yang memang ditunjuk sebagai ketua tim. "Itu diputuskan oleh tim, bukan oleh Urip seorang. Saya tidak mematikan harapan, tetapi kata Jampidsus, mau dicari kemanapun (novum) tidak akan ketemu," tandasnya.
Hal itu disampaikan Hendarman pada rapat kerja dengan Komisi III DPR, Senin (8/9). "Apakah KPK bisa ambil alih BLBI? Kalau memang ada bukti baru, silakan karena KPK memiliki kewenangan. Karena SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) itu mencantumkan (perkara BLBI) bisa dibuka setelah ada novum (bukti baru)," ujar Hendarman.
Baca Juga:
Menanggapi pertanyaan anggota Komisi II DPR apakah putusan atas Urip bisa menjadi novum? Hendarman mengatakan, jika dalam putusan Urip memang terdapat novum, tentunya perkara BLBI bisa dibuka lagi.
Baca Juga:
JAKARTA - Menyusul putusan Pengadilan Tipikor atas Jaksa Urip Tri Gunawan, Jaksa Agung Hendarman Supandji mempersilakan KPK mengambil alih kasus
BERITA TERKAIT
- Sekjen PDIP Singgung Ide Megawati dan Kondisi Darurat DPP
- Kemeriahan Upacara Penyambutan Presiden Turki Erdogan di Istana Bogor
- KPK Panggil Bos Asuransi Sinar Mas Indra Widjaja Terkait Dugaan Korupsi Investasi
- KPK akan Panggil Tan Paulin, Ahmad Ali, dan Japto dalam Kasus Rita Widyasari
- Komite I DPD Apresiasi Langkah Menteri Nusron Wahid Menyelesaikan Kasus Pagar Laut
- Staf Anggota DPR Hafisz Thohir Mangkir dari Panggilan KPK