Persipura Belum Mau Lepas Pemain untuk Timnas U-19

jpnn.com - JAKARTA – Pelatih tim nasional (Timnas) U-19 Eduard Tjong harus memutar otaknya lebih keras untuk mencari tambahan striker dan bek kiri.
Penyebabnya, pihak Persipura Jayapura yang memiliki pemain di dua posisi yang dibutuhkan Eduard Tjong tersebut, masih belum bersedia melepaskan pemain mereka.
“Saya sudah berkomunikasi langsung dengan pelatih Persipura terkait kebutuhan kami ini. Namun, sepertinya mereka masih berat untuk mengikhlaskan pemain mereka ke timnas,” kata Eduard Tjong, kemarin (13/8).
“Padahal ada dua striker muda mereka sangat bagus dan memiliki kecepatan tinggi,” tegasnya.
Sejatinya, di skuad Garuda Muda—julukan Timnas U-19—masih memiliki sejumlah striker bagus. Di antaranya adalah, Dimas Darajad, Sadil Ramdani, Muhammad Rafli.
Namun, bagi mantan pelatih PS TNI itu, jumlah tersebut masih jauh dari ideal. Apalagi, rata rata dari para striker tersebut belum mampu menunjukan kemampuan terbaik mereka.
Nah, para striker muda Mutiara Hitam—julukan Persiura Jayapura-- yang dimaksud oleh Eduard tersebut adalah Osvaldo Haay dan Marinus Marianto. Selain mereka, pelatih yang akrab di sapa Edu tersebut juga sedang membidik David Rumaroven yang tidak lain adalah salah satu bek kiri Persipura U-21.
Edu mengatakan, pihak pelatih Persipura beralasan bahwa mereka masih membutuhkan banyak striker untuk menopang lini depan mereka dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC).
JAKARTA – Pelatih tim nasional (Timnas) U-19 Eduard Tjong harus memutar otaknya lebih keras untuk mencari tambahan striker dan bek kiri. Penyebabnya,
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025
- Tanpa Jorji, Fajar Alfian cs Raih Kemenangan di Pertandingan Simulasi Sudirman Cup 2025
- Sudirman Cup 2025: Ini Target dari Menpora Dito Ariotedjo
- Menpora Dito Punya Harapan Besar Terhadap Kepengurusan Baru BWF