Persoalan Legitimasi Hadang Pemenang Pilgub DKI
Hari Ini, 6.962.348 Pemilih Salurkan Suara di 15.059 TPS
Rabu, 11 Juli 2012 – 01:29 WIB

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM Jakarta Raya berunjuk rasa dengan memerankan 6 Cagub DKI Jakarta di kawasan Bunderan HI, Jakarta, kemarin (10/07). Aksi yang mengusung tema Gerakan memilih dengan cerdas dari hantu-hantu Pemilukada ini menyerukan agar menghentikan seluruh money politik dan seluruh intimidasi yang memaksa warga Jakarta untuk memilih salah satu pasangan Cagub DKI Jakarta. Foto: Fery Pradolo/INDOPOS/JPNN
JAKARTA - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan digelar har ini, Rabu (11/7). Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diputuskan KPU DKI Jakarta, ada 6.962.348 pemilih yang akan menyalurkan suaranya di 15.059 TPS (tempat pemungutan suara. Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mulyana W Kusumah, menyatakan bahwa dramatisasi ketidakberesan DPT mempunyai dampak psikologi politik terhadap ketidakyakinan publik atas apa pun hasil Pilkada DKI 2012. Menurutnya, hampir bisa dipastikan hasil Pemilukada DKI akan digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Jumlah pemilih ini merupakan data mutakhir yang ditetapkan setelah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang diketuai Jimly Asshiddiqie merekomendasikan mencoret 21.344 pemilih yang dianggap ganda. Sebelumnya KPU DKI menetapkan 6.983.692 pemilih.
Namun persoalan tentang legitimasi pasangan gubernur yang bakal terpilih menghadang. Ini diakibatkan persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan kemungkinan tingginya angka warga yang tak menggunakan hak pilihnya (golput).
Baca Juga:
JAKARTA - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan digelar har ini, Rabu (11/7). Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diputuskan KPU DKI Jakarta,
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Banggai Dalami Dugaan Pelanggaran Pemilu di Lokasi PSU
- Mendagri Tito Ungkap Total Anggaran PSU Pilkada 2024 Rp 719 Miliar
- Konflik Tuntas, Gubernur Meki Nawipa Bakal Temui Masyarakat Puncak Jaya
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Abraham Sridjaja Pastikan Perluasan Peran TNI di Jabatan Sipil Tidak Sembarangan
- Budi Sulistyono Pertanyakan Efektivitas Investasi Danareksa di Garuda Indonesia