Persoalan Legitimasi Hadang Pemenang Pilgub DKI
Hari Ini, 6.962.348 Pemilih Salurkan Suara di 15.059 TPS
Rabu, 11 Juli 2012 – 01:29 WIB
"Ragam protes terhadap hasil Pilkada maupun langkah hukum menyoal hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi dipastikan akan terjadi," kata Mulyana di Jakarta, Selasa (10/7).
Mantan koordinator Komite Independen Pengawas Pemilu (KIPP) yang tenar di Pemilu era Orde Baru itupun menyoroti beberapa persoalan yang muncul. Di antaranya terkait kinerja jajaran penyelenggara Pilkada termasuk birokrasinya hingga tingkat bawah yang berdampak pada ketidakjelasan pemilih sehingga mendongkrak angka golput.
"Apakah sudah terdaftar di DPT, di TPS mana harus memilih dan persoalan lainnya, akan meningkatkan jumlah pemilih yang tidak menunaikan hak pilihnya. Pemenuhan hak pilih warga negara dalam Pilkada tidak bisa mengutamakan hyperaktivitas pemilih untuk menanyakan. Ini harusnya menjadi tanggung jawab segenap jajaran birokrasi penyelenggara," ulasnya.
Berdasarkan kenyataan itu, Mulyana memperkirakan tingkat partisipasi dalam Pilkada DKI Jakarta tidak akan jauh berbeda dengan Pilkada DKI 2007 yang hanya 63,7 persen. "Bahkan bukan tidak mustahil tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta sama dengan saat Pemilu 2009, di kisaran 50,8 persen," sebutnya.
JAKARTA - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan digelar har ini, Rabu (11/7). Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diputuskan KPU DKI Jakarta,
BERITA TERKAIT
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Lestari Moerdijat Ingatkan Hal Penting Ini ke Pemerintah
- DPR Bakal Revisi UU Minerba, Ahmad Doli Sebut Itu Komitmen Pemerintah untuk Rakyat
- Demul-Erwan Resmi Memimpin Jawa Barat Mulai 6 Februari 2025
- Mardiono Minta Kader PPP di Purworejo Bisa Berkontribusi Untuk Masyarakat
- Pelantikan Kepala Daerah Terpilih yang Tak Bersengketa di MK pada 6 Februari
- Saat Hakim MK Cecar KPU-Bawaslu terkait Tuduhan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel