Persoalan Tunjangan Guru Sampai ke Istana
Mendikbud Di-SMS Ibu Negara soal Masalah di Maluku
Minggu, 12 Agustus 2012 – 07:52 WIB
JAKARTA – Persoalan mampetnya pencairan tunjangan profesi pendidik (TPP) akhirnya masuk juga ke lingkungan istana presiden. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengaku mendapat SMS (short message service) dari ibu negara Ani Yudhoyono tentang pencairan TPP bermasalah di Maluku. Mantan rektor ITS itu menyerukan kepada daerah yang sudah menerima kucuran uang TPP agar segera mencairkannya kepada guru yang berhak. Seperti sudah diketahui, ketentuan guru yang berhak menerima TPP ini adalah mereka yang bersertifikat dan mengantongi SK beban mengajar 24 jam pelajaran per pekan.
’’Laporan yang diterima ibu negara menyebutkan, tunjangan untuk guru di SMAN 1 Maluku sampai sekarang belum dikeluarkan,’’ ucap Nuh kemarin (11/8). Menteri asal Surabaya itu lantas segera menerjunkan tim untuk mengecek persoalan yang menyumbat pencairan TPp tersebut.
Nuh mengaku sangat heran kenapa sampai saat ini masih ada banyak laporan para guru bersertifikat yang belum menerima TPP. Padahal, pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sudah mengucurkan anggaran TPP ke pemkab atau pemkot rutin setiap tiga bulan sekali. Pada 2012 ini sudah dua kali pencairan.
Baca Juga:
JAKARTA – Persoalan mampetnya pencairan tunjangan profesi pendidik (TPP) akhirnya masuk juga ke lingkungan istana presiden. Menteri Pendidikan
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional
- Gelar Perayaan Natal 2024, Untar: Simbol untuk Menciptakan Kebersamaan
- IGC Perkenalkan Pendidikan Karakter Melalui Program Makanan Bergizi di Sekolah
- Wamen Stella Cristie Dorong Insentif Dosen untuk Penelitian