Personal Persistence & Film Animasi Into the Mortal World Jadi Penutup Pameran Film Tiongkok 2025
Dia mengaku senang atas respons positif dari penonton di Indonesia.
"Saya senang karena yang hadir nonton enggak cuma anak muda, tetapi ada yang usia 40 ke atas. Saya membuat film ini untuk semua umur," tutur Xing Xao.
Dia lantas mengungkapkan pesan yang ingin disampaikan melalui film tersebut.
"Pesan di film ini adalah ketika kita sudah punya sesuatu, tapi kita nggak bisa menerima apa yang kita hadapi saat ini. Jangan terlalu tinggi ekspektasi, nikmati dan jalani apa yang kita miliki," ucapnya.
Sementara itu, Into the Mortal World adalah film animasi produksi Winsing Animation yang berkolaborasi dengan Blibli dan Alibaba Pictures.
Disutradarai oleh Zhong Ding dengan naskah oleh Kang Fu, film ini mengisahkan Jinfeng, putra dari Gembala Sapi dan Gadis Penenun, yang harus turun ke dunia untuk membersihkan nama ibunya yang diusir dari khayangan karena tuduhan kejahatan.
Dalam perjalanannya, Jinfeng berusaha mengumpulkan 28 roh sebagai penebusan dosa ibunya.
Dia bertemu dengan Fanning, seorang gadis periang dengan masa lalu misterius, yang kemudian menjadi partner perjalanannya.Film ini menghadirkan pengisi suara ternama seperti Li Xin, Liu Xiaoyu, dan Xing Chao.
Film Personal Persistence dan film animasi Into the Mortal World menjadi penutup gelaran Pameran Film Tiongkok 2025.
- Reza Rahadian: Film Indonesia Raih Kepercayaan Penonton Lokal
- Perihal Film Layar Lebar “Janji Senja”, Brigjen TNI Antoninho: Kisah Inspiratif Seorang Gadis Maluku
- Diskusi Hari Film Nasional Bakal Bahas Tren dan Tantangan Perfilman Indonesia
- Dompet Dhuafa & PARFI 56 Teken Kerja Sama Kampanye Kemanusiaan dan Pemberdayaan Budaya
- Psykopat Tawarkan Pengalaman Baru untuk Pencinta Film Horor
- Mahalini Terharu Menonton Film 2nd Miracle In Cell No. 7