Personel Gabungan Gagalkan Penyelundupan Ganja di Perbatasan Skouw

Personel Gabungan Gagalkan Penyelundupan Ganja di Perbatasan Skouw
Sebanyak 16 paket ganja siap edar seberat 1.180 gram berhasil diamankan personel gabungan di wilayah perbatasan RI dan PNG Skouw, Sabtu (28/7/2024). Foto: ANTARA/Yudhi Efendi

jpnn.com, SENTANI - Personel gabungan berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis Ganja seberat berat 1.180 gram di wilayah perbatasan RI dan PNG Skouw, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (27/7).

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Viktor D, Mackbon melalui Kapolsubsektor Perbatasan RI-PNG Ipda Alexander Yarisetouw dalam keterangan tertulisnya di Sentani mengatakan bahwa keberhasilan ini tidak luput dari kepekaan anggota di wilayah itu.

"Anggota Pospol Aipda I Made mendapat informasi dari saksi telah menemukan orang tak dikenal lewat membawa tas yang dicurigai berisi ganja di sekitaran pasar," katanya.

Menurut dia, anggota Pospol Aipda I Made bersama anggota piket Pospol Perbatasan RI-PNG berkoordinasi dengan anggota Bais, denintel, kodim, kepolisian, dan bea cukai di perbatasan Skouw untuk sama-sama mengecek kebenaran informasi tersebut.

"Setibanya di pasar perbatasan Skouw, didapat informasi bahwa salah satu orang yang mencurigakan sudah turun menuju Kota Jayapura dengan mengendarai ojek dari perbatasan," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Lettu Inf. Rico O. Harahap menghubungi Kapten Inf. Alif Setiaji bahwa ada seorang yang membawa paket ganja pada saat kegiatan razia.

Pada pukul 14.20 WIT, kata dia, setelah memperoleh informasi tersebut, Kapten Inf. Alif Setiaji bersama personel bea cukai, Bais, denintel, dan kodim turun ke Pos Muaratami, Mereka mendapati seseorang yang mencurigakan membawa ganja sebanyak 16 paket.

"Paket itu dibungkus di dalam plastik bening dengan berat 1.180 gram," katanya.

Personel gabungan berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis Ganja seberat berat 1.180 gram di wilayah perbatasan RI dan PNG Skouw, Jayapura, Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News