Personel TNI Zero Growth
Porsi Anggaran Non Pegawai Ditingkatkan
Rabu, 05 Mei 2010 – 03:02 WIB
Personel TNI Zero Growth
JAKARTA - Pemerintah secara bertahap akan memperbesar porsi anggaran pengadaan dan pemeliharaan alat utama sistem senjata (alutsista) dibanding belanja rutin pegawai. Penambahan anggaran pertahanan bisa difokuskan ke belanja non pegawai, karena pemerintah menempuh kebijakan zero growth untuk personel TNI. Langkah tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pokok minimal pertahananan pada 2014 mendatang. Purnomo mengatakan, pemerintah anggaran pertahanan juga akan ditingkatkan dari tahun ke tahun. Saat ini, kata Purnomo, anggaran pertahanan baru mencapai 0,9 persen Produk Domestik Bruto (PDB). Pada 2014, diharapkan menjadi 1,2-1,5 persen PDB. Anggaran pertahanan 2010 saat ini mencapai sekitar Rp 40 triliun.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan hal tersebut usai rapat terbatas bidang pertahanan di Kantor Kemhan, Jakarta, kemarin. Rapat yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut dihadiri antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Panglima TNI Djoko Santoso, serta tiga kepala staf angkatan.
Baca Juga:
"Jadi kalau sekarang komposisinya 50-50, ke depan belanja pegawai dan non pemeliharaan menurun. Ini bisa karena ada kebijakan zero growth," kata Purnomo. Dengan kebijakan zero growth, personel yang direkrut akan sama dengan yang memasuki masa pensiun.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah secara bertahap akan memperbesar porsi anggaran pengadaan dan pemeliharaan alat utama sistem senjata (alutsista) dibanding belanja
BERITA TERKAIT
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan
- Rano Karno Bakal Lanjutkan Ide Heru Budi untuk Bangun Pulau Sampah