Pertagas Berpotensi Kehilangan Pendapatan Hingga Triliunan?
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan 17 permasalahan dalam kegiatan niaga dan transportasi yang dilakukan PT Pertamina Gas (Pertagas), berikut entitas usahanya pada periode 2014 hingga semester I/2016.
Dari permasalahan tadi, BPK menyimpulkan anak usaha PT Pertamina tersebut berpotensi kehilangan pendapatan hingga Rp 1,46 triliun.
Dengan rincian Rp 1,28 triliun dari ketidakefektifan di 13 permasalahan; potensi kerugian mencapai Rp 161,93 miliar dari dua permasalahan dan dua permasalahan lain yang menyebabkan Pertagas mengalami kekurangan penerimaan hingga Rp 14,17 miliar.
"BPK menyimpulkan secara umum kegiatan niaga dan transportasi gas pada Pertagas masih kurang efektif," tulis jajaran BPK dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I/2017 yang dikutip pada Rabu (4/10).
Mengutip IHPS I/2017, permasalahan yang menyebabkan Pertagas berpotensi kehilangan banyak pendapatan berasal dari transaksi jual beli gas yang dilakukan dengan PT Mutiara Energy (PT ME).
Dari transaksi tersebut, Pertagas diprediksi akan mengalami kehilangan pendapatan hingga ratusan miliar.(chi/jpnn)
BPK menemukan 17 permasalahan dalam kegiatan niaga dan transportasi.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Jubir MA: Kerugian Negara di Kasus Korupsi Harus Nyata, Bukan Sebatas Potensi
- Belajar dari BLBI, CBC Dorong Kejagung & BPK Sita Dana Judi Online di Bank, E-Wallet & Operator Seluler
- Lestari Ungkap Perlunya Sikap Antikorupsi untuk Wujudkan Kehidupan Berbangsa Lebih Baik
- Ini Alasan Anggota BPK Dorong UNS Menerapkan University Governance
- Lemhannas dan BPK Kerja Sama Wujudkan Akuntabilitas Tata Kelola Keuangan
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif