Pertahanan Persegres Masih Rapuh
Senin, 12 Desember 2011 – 08:09 WIB

Pemain Persegres. Foto: Dite Surendra/Jawa Pos
GRESIK - Persegres Gresik boleh saja merayakan kemenangan perdananya di ajang Indonesia Super League (ISL) saat melawan Persela Lamongan Sabtu (10/12) lalu. Tapi, penampilan klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu belum bisa dikatakan maksimal. Kelemahan tersebut diakui oleh pelatih kepala Persegres Freddy Muli. "Untuk pemain belakang, sebenarnya mereka masih butuh banyak waktu untuk pematangan. Terutama dari sisi koordinasi antar pemain. Itu yang terus kami tingkatkan sambil jalan," ungkap mantan arsitek Persebaya Surabaya itu.
Penampilan garang pemain depannya berbanding terbalik dengan melempemnya barisan pemain bertahan klub jelmaan Gresik United (GU) tersebut. Hingga menjalani laga ketiga, Persegres sudah kebobolan sembilan gol. Empat gol di Wamena, tiga gol di Jayapura, dan dua gol di kandang sendiri.
Baca Juga:
Lemahnya koordinasi antar pemain bertahan menjadi faktor penyebabnya. Seperti yang terjadi saat lawan Persela, dua gol yang membobol gawang Herry Prasetyo murni kesalah pahaman antar para pemain belakang Persegres. Padahal, kemarin Persegres sudah diperkuat kembali oleh duo palang pintunya, Lan Bastian Balatas dan Arthur Fred Assa.
Baca Juga:
GRESIK - Persegres Gresik boleh saja merayakan kemenangan perdananya di ajang Indonesia Super League (ISL) saat melawan Persela Lamongan Sabtu (10/12)
BERITA TERKAIT
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior
- NBA Playoffs: Thunder Mencukur Grizzlies dengan Rekor Gila!
- Final Four Proliga 2025: Hanya LavAni yang Belum Ternoda
- Arema Lakoni 2 Partai Kandang di Bali, Bukan Hanya Melawan Persebaya
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Cek Klasemen Final Four Proliga 2025: Jakarta LavAni Belum Terkalahkan