Pertahanan Vietnam Jebol, COVID-19 Serang Kawasan Industri
jpnn.com, HANOI - Vietnam yang selama ini dipuji-puji berhasil menangani wabah COVID-19 kini tengah kewalahan membendung gelombang kedua penyakit mematikan tersebut.
Sejak 25 juli, Vietnam telah melaporkan 174 infeksi baru dan enam kematian yang tersebar di 10 lokasi berbeda.
Di Kota Danang, episentrum gelombang kedua COVID-19, virus telah menyebar ke setidaknya empat pabrik dengan jumlah total karyawan 3.700 orang.
Semua kecuali satu dari empat kasus yang dilaporkan media di pabrik-pabrik belum dimasukkan dalam penghitungan kasus COVID-19 di kementerian kesehatan Vietnam.
Menurut surat kabar Lao Dong yang mengutip ketua serikat pekerja dewan manajemen area industri Danang, salah satu dari empat pabrik tempat penularan terjadi telah menghentikan operasi.
Menurut analisis data resmi Reuters, Vietnam telah melakukan 52.000 tes untuk virus corona baru dalam tujuh hari terakhir.
Pemerintah kota Danang pada Sabtu mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk melakukan tes COVID-19 kepada seluruh populasi di Danang sebesar 1,1 juta orang, sebuah tindakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya dalam memerangi wabah tersebut.
Kota Danang memberlakukan penguncian (lockdown) pekan lalu, menutup tempat hiburan dan melarang pergerakan orang untuk masuk dan keluar kota.
Vietnam yang selama ini dianggap berhasil menangani wabah COVID-19 kini mulai kedodoran
- Ekspor Perdana Omoda 5 Setir Kiri ke Vietnam via Cikarang Dry Port
- Ekspansi Pasar Global, Chery Ekspor Omoda 5 Buatan Bekasi ke Vietnam
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Bea Cukai Kunjungi Pabrik Hingga Updating Profil Perusahaan Lewat Kegiatan CVC
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Vietnam Dilanda Topan Yagi, Bagaimana Kondisi WNI di Sana?