Pertahankan Harga Karet, Kementan Dorong Serapan Dalam Negeri
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian saat ini berupaya mendorong serapan karet untuk industri dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi anjloknya harga karet akibat Pandemi Covid-19.
Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subgyono mengungkapkan pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk menjaga harga karet agar tidak jatuh, salah satunya mendorong peningkatan serapan bahan olah karet (bokar) dari perkebunan karet rakyat.
“Pemerintah memberikan perhatian yang sangat besar untuk menangani kondisi karet saat ini, dengan membuat kebijakan, diantaranya peningkatan konsumsi karet dalam negeri yang mengkhususkan untuk penyerapan bokar dari petani," ujar Kasdi dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, pemerintah juga mendorong peningkatan kualitas bokar yang diproduksi petani dan memotong rantai distribusi yang terlalu panjang.
"Kualitas bokar yang dihasilkan petani merupakan salah satu faktor penentu harga dan diupayakan agar sistem pemasarannya dapat dilakukan secara berkelompok untuk memutus rantai pemasaran yang panjang," tambah Kasdi.
Untuk meningkakan kualitas karet produksi petani sekaligus memperkuat kelembagaannya, pemerintah juga telah membentuk Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB). Lembaga ini menampung karet produksi petani dan meningkatkan kualitasnya sesuai baku mutu yang dipersyaratkan industri pengolahan karet (crumb rubber).
Hingga akhir 2019 lalu, Ditjen Perkebunan mencatat sudah 498 UPPB terbentuk.
Upaya penyerapan karet dalam negeri ini sejalan dengan program perluasan penggunaan olahan karet, misalnya sebagai campuran aspal jalan, kanal di lahan gambut, dan lainnya. Oleh karenanya, pemerintah mendorong lembaga penelitian untuk menghasilkan diversifikasi olahan karet alam seperti canal blocking, seismic bearing, dock fender, bantalan rel kereta api, paving block, bantalan embung, peralatan medis dan lain sebagainya.
Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk menjaga harga karet agar tidak jatuh, salah satunya mendorong peningkatan serapan bahan olah karet (bokar) dari perkebunan karet rakyat.
- Petani Karet Menjerit, Butuh Uluran Tangan Pemerintah
- 15 Ribu Pengunjung Ditargetkan Hadir di Pameran Plastics & Rubber Indonesia 2024
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Kembalikan Kejayaan Industri Karet Nasional, PTPN Group Siapkan Strategi Revitalisasi
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai