Pertahankan Lifting, SKK Migas Andalkan 9 Proyek
jpnn.com, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) meyakini produksi minyak siap jual (lifting) menurun hingga 2025.
Sementara itu, produksi gas diperkirakan naik turun.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menyatakan, produksi minyak masih dapat diharapkan untuk dipertahankan bila sembilan proyek migas mulai beroperasi.
Sembilan proyek itu adalah Tropik Energi Pandan-Ario Damar, Odira Karang Agung-Ridho Field, PHE WMO PHE 12, HCML BD, PEP-Pipeline Gas Lift BW, ENI Muara Bakau, Petrochina Sabung-WB SB, dan EMCL.
”Kami harapkan produksi minyak ini. Secara natural akan turun, tapi produksi proyek ini yang diharapkan segera selesai. Namun, meski ada proyek ini, sekarang belum bisa diprediksi,” jelasnya di kantor Komisi VI DPR, Senin (17/7).
Sementara itu, SKK Migas mengandalkan 14 proyek untuk menambah produksi gas.
Proyek-proyek tersebut, antara lain, HCML Madura BD, PCML Kepodang-Phase II, PHE WMO PHE 12, PHE WMO PHE 24, E Sengkang-Kampung Baru COMP, dan Eni Muara Bakau.
Selain itu, Petrochina Jabung-Westbetara/Southbetara, JOB Pertamina-Medco Simenggaris, PEP Meatindok, PEP Paku Gajah, PEP CTDP, PEP SKG Musi Timur, dan PEP-L Parigi.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) meyakini produksi minyak siap jual (lifting) menurun hingga 2025.
- Konsorsium PHE, Sinopec & KUFPEC Teken Kontrak PSC Wilayah Kerja Melati, Ini Targetnya
- Pertamina Patra Niaga Raih 5 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
- Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi
- BUMN Energi Tanzania Gandeng Pertamina untuk Jajaki Peluang Baru Sektor Hulu Migas
- Inerco Sepakati Kerja Sama Pengoperasian Pabrik Pipa Seamless Pertama Asia Tenggara
- 5 Tahun ke Depan Prospek Investasi Hulu Migas di Indonesia Diprediksi Cerah