Pertalite Harus Diarahkan Agar Tepat Sasaran
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat migas Sofyano Zakaria menyoroti BBM subsidi (Pertalite dan Solar) di SPBU yang tidak tepat sasaran.
Hal ini sesuai data yang dikeluarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), yang menyebut 80 persen kompensasi Pertalite dinikmati masyarakat mampu.
“BBM subsidi harus benar-benar tepat sasaran,” ujar Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi).
Merujuk data Susenas, BBM subsidi memang tidak tepat sasaran.
Dari total alokasi kompensasi Pertalite Rp 93,5 Triliun yang dianggarkan di APBN (sesuai Perpres 98), 86% atau Rp 80,4 Triliun dinikmati rumah tangga dan sisanya 14% atau Rp 13,1 Triliun dinikmati dunia usaha.
Namun, dari Rp 80,4 T yang dinikmati rumah tangga, ternyata 80% di antaranya dinikmati rumah tangga mampu. Dan hanya 20% dinikmati rumah tangga tidak mampu.
Sedangkan Solar, dari total subsidi dan kompensasi Rp 143,4T, 11% atau Rp 15T dinikmati rumah tangga dan sisanya yaitu 89% atau Rp 127,6T dinikmati dunia usaha.
Dan untuk kategori rumah tangga yang menikmati, itupun 95% adalah rumah tangga mampu. Hanya 5% rumah tangga tidak mampu yang menikmati Solar subsidi.
Jadi jika ada SPBU yang menjual Pertalite kepada mobil mewah, cabut saja izinnya. Dengan begitu maka subsidi BBM akan lebih tepat sasaran.
- Scooter Prix 2025 Segera Digelar di Sentul, Pertamina Kembali Beri Dukungan
- Tingkatkan Konektivitas Nasional, Pelita Air Sambut Kedatangan Armada ke-13 Airbus A320
- Scooter Prix 2025 Segera Digelar, Total Hadiah Mencapai Lebih Dari Rp 1 Miliar
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- Gubernur Sumsel Letakan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Crossing Pipa Pertamina di Desa Benuang, Pali
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi