Pertama di Dunia, Ilmuwan Australia Teliti Diabetes Tipe 1 selama Kehamilan

Diabetes tipe 1 mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membuat insulin, yang mengontrol kadar gula darah, dan dapat berkembang pada usia berapa pun meskipun paling sering terjadi pada anak-anak.
Penelitian ini menguji 1400 ibu hamil
Peneliti utama, Profesor Jenny Couper, mengatakan, dana itu akan memungkinkan peneliti untuk menguji 1.400 ibu hamil yang memiliki diabetes tipe 1, memiliki pasangan dengan diabetes tipe 1 atau yang telah memiliki seorang anak dengan gejala penyakit ini.
"Ini satu-satunya studi di dunia yang akan segera menguji kehamilan untuk melihat apa yang menyebabkan diabetes dan apa yang bisa kita rubah, yang paling penting, untuk mencegah diabetes," jelasnya.
Dana tersebut disediakan oleh Yayasan Penelitian Diabetes Muda dan Lembaga Amal Helmsley dan diberikan di luar hibah Pemerintah Federal Australia senilai 35 juta dolar (atau Rp 350 miliar) selama lima tahun.
Kepala eksekutif Yayasan Diabetes, Mike Wilson, mengatakan, seperti diabetes tipe 2, pemerintah masih belum tahu apa yang menyebabkan diabetes tipe 1.
"Diabetes tipe 1 memiliki unsur genetik yang sangat kuat, tapi itu tak menentukan sendiri apakah Anda mengidap penyakit ini. Anda perlu tahu apa yang terjadi di lingkungan sehingga memicu inisiasinya," utara Mike.
Para peneliti akhirnya akan membandingkan hasil dari anak-anak yang memiliki diabetes tipe 1 dengan mereka yang tidak.
Studi pertama di dunia yang menguji bayi dalam kandungan untuk diabetes tipe 1 telah diberi suntikan dana sebesar 8 juta dolar (atau sekitar Rp 80
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia