Pertama di Indonesia, Aplikasi Android Khusus Penanganan Kanker
Semuanya, kata Dokter Walta, akan tersedia hanya berbekal gawai pintar.
"Perkembangan informasi yang masif penanganan kanker tidak semuanya bisa terekam dalam memori para dokter. Inilah yang melatarbelakangi lahirnya aplikasi ini," ujarnya.
Aplikasi mobile berbayar berbasis android itu juga menyediakan platform interaktif bagi tenaga medis untuk memperoleh informasi tentang terapi kanker terbaru yang beredar di Indonesia.
Terutama untuk kanker payudara, kanker tiroid, kanker kepala leher, kanker jaringan lunak, kanker kulit, dan limfoma.
"Target aplikasi ini adalah para dokter ahli bedah onkologi, dokter ahli hematologi onkologi, dan dokter bedah umum yang menangani pasien kanker. Ini akan memudahkan penanganan pasien," kata Project Manager ISTRY dr Febriyanto Kurniawan.
Aplikasi ini juga memiliki fitur informasi cara pemberian/administrasi obat serta data efek samping obat kemoterapi dan terapi target.
“Data efek samping ini penting karena seringkali pasien bertanya tentang efek samping bahkan sebelum kemoterapi dimulai. Aplikasi ini juga selalu diupdate dengan perkembangan terbaru,” jelasnya. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia meluncurkan aplikasi untuk penanganan kanker.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara
- Kenali Tips Meminimalisir Resiko Kanker Payudara Bersama Charm & Charmnap
- A2KPI Desak Percepatan Penyusunan Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara
- Lestari Moerdijat: Deteksi Dini Kanker Payudara Harus Terus Dilakukan
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
- Charm & CharmNap Bersama YKPI Edukasi SADARI kepada 400 Siswi SMP & SMA di Jakarta