Pertama di Indonesia, JEC Hadirkan One-Stop Service Kesehatan Mata Anak

Pertama di Indonesia, JEC Hadirkan One-Stop Service Kesehatan Mata Anak
(ki-ka) Dr. Gusti G Suardana, SpM(K), Ketua Servis Pediatric Ophthalmology and Strabismus JEC Eye Hospitals & Clinics dan Dr. Hasiana Lumban Gaol> Foto: source for jpnn

Dari persentase tersebut, 11,7 persen bahkan perlu menggunakan alat bantu lihat. Penyebab utamanya mencakup kelainan refraksi yang tidak dikoreksi, retinopati prematuritas, katarak, kelainan okular bawaan, jaringan parut pada kornea, dan gangguan penglihatan serebral.

Jika tidak ditangani, kondisi tersebut dapat menghambat tumbuh kembang anak secara signifikan.

Dr. Gusti G Suardana, SpM(K), menambahkan JEC meyakini perawatan mata anak membutuhkan pendekatan yang menyeluruh, terintegrasi, dan ramah anak.

Proses pemeriksaan, diagnosis hingga terapi pada anak tidak bisa disamakan dengan pasien dewasa. Banyak aspek yang perlu diperhatikan: mulai dari kenyamanan anak, keterlibatan orang tua, hingga kesiapan fasilitas medis dan tenaga profesional yang terlatih khusus.

"Oleh karena itu, JEC CESC kini hadir sebagai one-stop service, yang memungkinkan pasien anak mendapatkan penanganan mata secara komprehensif—mulai dari pemeriksaan awal, diagnosis, hingga terapi lanjutan—semua dalam satu atap, tanpa berpindah lokasi,” tuturnya.

Menempati keseluruhan lantai 4 di gedung RS Mata JEC @ Kedoya, CESC JEC dirancang istimewa untuk menangani pasien anak.

Desain interior khusus (dari warna, ornamen dinding, hingga pilihan furniturnya) dan beraneka permainan anak turut menciptakan suasana yang menyenangkan guna mengurangi kecemasan selama menunggu antrian dan jeda menjalani proses pemeriksaan mata.

Pusat layanan ini hadir mengedepankan kenyamanan dan keramahan bagi anak-anak.

JEC Eye Hospitals and Clinics hadirkan one-stop service kesehatan mata anak pertama di Indonesia yang menawarkan solusi terpadu dan komprehensif.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News