Pertama Kali Dalam Empat Bulan, Tidak Ada Kasus Baru COVID-19 di Melbourne

Pertama Kali Dalam Empat Bulan, Tidak Ada Kasus Baru COVID-19 di Melbourne
Fasilitas laboratorum di Australia telah diperlengkapi untuk memproduksi vaksin COVID-19. (Supplied)

Sementara itu, Pemerintah Federal mengatakan perlu waktu hingga 12 bulan untuk meluncurkan vaksinisasi virus corona di Australia, tergantung pada kandidat vaksin mana yang berhasil.

Menteri Perindustrian Karen Andrews mengatakan perusahaan medis CSL dan lembaga penelitian CSIRO telah diperlengkapi untuk segera membuat vaksin "berbasis protein" - seperti yang dikembangkan oleh University of Queensland.

CSL juga sedang dalam proses menyelaraskan kembali teknologi produksinya untuk membuat vaksin Oxford University-AstraZeneca dari pabriknya di Melbourne.

Vaksin tersebut secara teknis adalah vaksin berbasis non protein yang dikenal dengan "vektor virus". Tapi CSL mengatakan bisa memproduksinya di sini dan telah meningkatkan upaya untuk mewujudkannya.

Pemerintah Australia telah berkomitmen untuk membeli 26 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca, yang dianggap sebagai pelopor pembuatan vaksin COVID-19.

Namun ada vaksin lain yang sedang diujicobakan oleh perusahaan farmasi termasuk Moderna, yang dikenal sebagai vaksin mRNA.

Menteri Karen Andrews menjelaskan bahwa pembuatan jenis vaksin ini di Australia akan membutuhkan waktu lebih lama.

"Saya berharap kita dapat melakukannya dala sembilan hingga 12 bulan," ujarnya.

Negara bagian Victoria, Australia, hari Senin (26/10) melaporkan tidak ada kasus baru dan kematian akibat COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News