Pertama Kali Dalam Empat Bulan, Tidak Ada Kasus Baru COVID-19 di Melbourne
Apa itu vaksin berbasis protein?
Vaksin berbasis protein adalah standar utama, menurut pakar penyakit menular Profesor Robert Booy dari Universitas Sydney.
"Vaksin berbasis protein telah digunakan selama beberapa dekade, dipercaya aman dan efektif untuk melindungi bayi dan anak-anak dari berbagai infeksi, termasuk infeksi bakteri," katanya kepada ABC.
Virus corona seperti virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 menyerang sel melalui "protein spike" sehingga salah satu cara untuk menghentikan virus ini yaitu dengan memblokir protein spike tersebut agar tak memasuki sel.
Vaksin berbasis protein melakukan pemblokiran dengan melatih tubuh manusia untuk memproduksi antibodi melawan protein spike virus corona sebelum dapat menginfeksi sel-sel sehat.
Vaksin yang dikembangkan Universitas Queensland didasarkan pada pendekatan teori seperti ini.
Apa itu vaksin berbasis non-protein?
Salah satu jenis vaksin non-protein yang paling menjanjikan adalah vaksin mRNA, kependekan dari "vaksin asam ribonukleat messenger".
Vaksin ini secara efektif membawa instruksi molekuler untuk membuat protein, sehingga tubuh seseorang dapat memproduksinya.
Idenya adalah tubuh kemudian akan memperlakukan protein ini sebagai bahan asing dan meningkatkan respons kekebalan dan, seperti vaksin berbasis protein, menghasilkan antibodi yang mengingat dan melawan virus jika tubuh menemukannya kembali.
Negara bagian Victoria, Australia, hari Senin (26/10) melaporkan tidak ada kasus baru dan kematian akibat COVID-19
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?