Pertama Kalinya, Pemko Cilegon Raih WTP dari BPK
jpnn.com - CILEGON - Pemerintah (Pemkot) Cilegon meraih prestasi bagus dalam hal pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah.
Untuk pertama kalinya sejak pisah dari induknya, Kabupaten Serang, pemko yang dipimpin Tb Iman Aryadi ini , meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas laporan keuangan tahun 2013.
Wali Kota Cilegon Tb Iman Aryadi menyampaikan terima kasihnya kepada BPK. “Kami merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada tim BPK-RI, karena tidak semata-mata melakukan pemeriksaan, tetapi tim BPK-RI juga melakukan pembinaan kepada para staf kami,” kata Wali Kota Cilegon Tb Iman Aryadi, kepada wartawan, Jumat (6/6).
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari BPK RI terhadap laporan keuangan Pemkot Cilegon tahun 2013 diterima Wali Kota Cilegon, Rabu (4/6). Laporan itu diserahkan melalui Kepala Perwakilan BPK-RI Provinsi Banten, Efdinal.
Dijelaskan, capaian ini bukan semata hasil kerja kerasnya sebagai walikota, namun juga berkat keseriusan jajarannya dalam membenahi aspek pengelolaan keuangan di daerah tersebut.
Dengan kata lain, prestasi WTP ini bukan karena dirinya sendiri, melainkan atas kerja sama semua pihak atau bisa disebut sebagai prestasi kolektif. Ia pun berharap, apa yang telah diterima Pemkot Cilegon hari ini bisa dipertahankan.
Walikota mengatakan, kinerja Pemkot Cilegon memang belum sempurna. Namun, upaya peningkatan kinerja dan penyajian laporan keuangan semaksimal mungkin sesuai dengan ketentuan yang berlaku terus-menerus dilakukan dalam upaya mewujudkan good governance.
“Meski belum sempurna, tapi kami terus berusaha untuk melakukan yang terbaik, terutama dalam hal penyajian laporan keuangan,” ungkapnya.
CILEGON - Pemerintah (Pemkot) Cilegon meraih prestasi bagus dalam hal pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah. Untuk pertama kalinya sejak
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius