Pertamax Kehilangan Pembeli
Harga Tembus Rp 9.550, Kaya-Miskin Beli Premium
Senin, 16 Mei 2011 – 03:13 WIB

Pertamax Kehilangan Pembeli
JAKARTA - Upaya pemerintah untuk mengerem konsumsi BBM bersubsidi rupanya bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, seiring dengan tingginya harga BBM nonsubsidi, masyarakat yang dulu sempat menggunakan Pertamax, kini justru beralih kembali ke Premium.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Tubagus Haryono mengatakan, tingginya harga membuat BBM nonsubsidi seperti pertamax ditinggalkan oleh konsumen. "Akibatnya, konsumsi Pertamax pun turun tajam," ujarnya ketika dihubungi akhir pekan lalu.
Data BPH Migas menunjukkan, sepanjang periode Januari-Maret 2011 lalu, konsumsi Pertamax hanya sebesar 24.837 kiloliter, atau turun 37,65 persen dibandingkan periode sama 2010 yang mencapai 39.837 kiloliter. Rinciannya, konsumsi Pertamax dan Pertamax Plus pada Januari 2011 sebesar 9.138 kiloliter, Februari 7.999 kiloliter, dan Maret 7.699 kiloliter. Sebagai perbandingan, realisasi konsumsi pada Januari 2010 adalah 13.031 kiloliter, Februari 13.410 kiloliter, dan Maret 13.414 kiloliter.
Baca Juga:
Sehingga, jika dirinci per bulan, konsumsi Januari 2011 turun 29,77 persen dibandingkan Januari 2010, Februari turun 40,35 persen, dan Maret turun 42,6 persen atau secara rata-rata selama triwulan turun 37,65 persen.
JAKARTA - Upaya pemerintah untuk mengerem konsumsi BBM bersubsidi rupanya bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, seiring dengan tingginya harga BBM nonsubsidi,
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram