Pertamax Kehilangan Pembeli
Harga Tembus Rp 9.550, Kaya-Miskin Beli Premium
Senin, 16 Mei 2011 – 03:13 WIB

Pertamax Kehilangan Pembeli
Baca Juga:
Harga BBM nonsubsidi ikut merangkak naik seiring melonjaknya harga minyak dunia sejak awal tahun ini. Sebagai gambaran, mulai 15 Mei kemarin, harga Pertamax di Jakarta sudah naik menjadi Rp 9.250 per liter, sedangkan Pertamax Plus menyentuh harga Rp 9.550 per liter. Adapun di Surabaya, harga Peramax mencapai Rp 9.550 per liter dan Pertamax Plus Rp 9.750 per liter. Artinya, harga BBM nonsubsidi tersebut sudah dua kali lipat lebih dibandingkan harga Premium yang Rp 4.500 per liter.
Anggota BPH Migas Adi Subagyo mengatakan, sepanjang April 2011 lalu, konsumsi Premium mencapai 2.003.307 kiloliter, di atas konsumsi periode April 2010 yang sebesar 1.860.510 kiloliter. "Masyarakat kita memang sangat sensitif pada harga. Jadi, begitu harga Pertamax naik, masyarakat pindah lagi ke Premium," katanya.
VP Komunikasi PT Pertamina Mochamad Harun mengakui, upaya himbauan pemerintah dan Pertamina melalui spanduk-spanduk yang disebar di SPBU, memang kurang membuahkan hasil. "Kalau para pemilik mobil sekedar dihimbau untuk menggunakan BBM nonsubsidi, rasanya memang sulit," ujarnya.
JAKARTA - Upaya pemerintah untuk mengerem konsumsi BBM bersubsidi rupanya bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, seiring dengan tingginya harga BBM nonsubsidi,
BERITA TERKAIT
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian