Pertamax Oplos

Oleh: Dahlan Iskan

Pertamax Oplos
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Berarti uang hampir Rp 1.000 triliun itu masuk ke penjual oplosan? Pertamina membeli dengan harga Ron 92 menjual dengan RON 92. Tidak dapat apa-apa. Pertamina tertipu hampir seribu triliun. Kerugian negara.

Berarti seluruh karyawan Pertamina juga harus marah: perusahaanya ditipu hampir seribu triliun.

Mengapa bisa ditipu. Selama lima tahun. Senilai sampai hampir seribu triliun. Ahok saja tidak tahu. Apalagi karyawan biasa Pertamina.

Namun Ahok juga seperti agak meragukan tuduhan itu benar-benar terjadi. Jangan-jangan, ia bilang, latar belakangnya hanya ingin ganti pemain saja.

"Kejagung, kan, menduga, boleh juga dong kita juga menduga," katanya.

Ahok akan dengan senang hati datang bila dipanggil Kejagung. Akan ia serahkan semua data yang ia miliki.

"Asal dibuka untuk umum," katanya. "Saya dulu juga menunggu dipanggil DPR tapi gak dipanggil-panggil," katanya.

Dalam pembelian itu Pertamina tentu akan berpegang pada sertifikat mutu: bahwa bensin yang dibeli (dari pemasok) sudah memenuhi syarat sebagai Pertamax.

Untuk bisa mandiri, BBM masih harus dibangun beberapa kilang lagi. Agar tidak tergantung pada orang seperti Mohamad Reza Khalid. Begitu hebatnya tuduhan...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News