Pertamax Semakin Sulit Didapat
jpnn.com - TARAKAN – Warga Tarakan, Kalimantan Utara yang terbiasa menggunakan pertamax untuk kendaraannya harus gigit jari. Sebab, sudah dua hari pertamax kosong di Tarakan.
Berdasarkan pantauan Kaltara Pos, Minggu (5/6) siang hingga sore, antrean panjang kendaraan yang didominasi roda dua di jalur pengisian premium dan pertalite.
Hal ini dikarenakan stok pertamax di dua SPBU di Tarakan sudah kosong selama dua hari. Yakni di SPBU Gunung Lingkas dan SPBU Mulawarman. Kendati pertamax sudah kosong, kendaraan yang biasa konsumsi BBM dengan RON 92 harus beralih ke BBM RON 90 dan RON 88.
Dari pantauan Kaltara Pos, jalur pertamax di SPBU Mulawarman ditutup. Dispenser ditempeli dengan tulisan 'Pertamax Habis' di SPBU Gunung Lingkas. Dijumpai pewarta di SPBU Mulawarman, pengendara roda dua bernama Faisal menuturkan, terpaksa mengisi dengan BBM jenis pertalite karena tangki BBM kendaraannya hampir kosong.
"Biasa pertamax, di Gunung Lingkas Habis, niat mau beli di sini (SPBU Mulawarman, red) ternyata habis juga, jadi pertalite saja," ujar warga Kelurahan Pamusian ini.
Dikonfirmasi melalui pesan singkat, SR Depo Pertamina Tarakan Benny Hutagaol menjelaskan, kosongnya pasokan pertamax menjelang malam pertama ramadan dikarenakan kapal pengangkut BBM belum sandar dan belum bisa melakukan bongkar muatan.
"Di Tarakan? Enggak kok. Kapalnya sudah datang kok. Hanya nunggu antrean bongkar dengan premium," kata Benny dalam pesan singkat kepada Kaltara Pos. (cox/jos/jpnn)
TARAKAN – Warga Tarakan, Kalimantan Utara yang terbiasa menggunakan pertamax untuk kendaraannya harus gigit jari. Sebab, sudah dua hari pertamax
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah