Pertambangan Nonmigas Membaik, Perekonomian Kaltim Tancap Gas
jpnn.com, BALIKPAPAN - Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada triwulan kedua 2019 diperkirakan berada di kisaran 3,35-3,75 persen secara year on year (yoy).
Pada 2018, ekonomi Kaltim tumbuh sebesar 2,67 persen (yoy). Nilai tersebut searah dengan proyeksi Bank Indonesia bahwa ekonomi Kaltim akan tumbuh lebih rendah dibandingkan 2017 yang mencapai 3,13 persen.
“Peningkatan pertumbuhan ekonomi itu didorong naiknya kinerja seluruh lapangan usaha utama Kaltim, terutama pertambangan,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Muhamad Nur, Rabu (13/3).
Dia menjelaskan, produksi pertambangan nonmigas pada triwulan kedua 2019 diprediksi naik lantaran yang didukung kondisi cuaca yang lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada tahun lalu, tingginya curah hujan akibat anomali cuaca berdampak pada terganggunya aktivitas pertambangan nonmigas Kaltim yang didominasi pertambangan terbuka (open pit).
“Selain itu, level harga batu bara yang masih tinggi turut mendukung kinerja lapangan usaha pertambangan sehingga ekonomi kita bisa tumbuh lebih baik,” tutur Nur.
Nur juga menilai kinerja lapangan usaha konstruksi serta perdagangan juga bisa menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua tahun ini.
Penyelesaian proyek-proyek infrastruktur pemerintah dengan skema multiyears contract (MYC) seperti Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan jembatan Mahakam IV menjadi pendorong kinerja lapangan usaha ini.
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada triwulan kedua 2019 diperkirakan berada di kisaran 3,35-3,75 persen secara year on year (yoy).
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, ASDP Hadirkan Bazar UMKM
- Jalin Kemitraan dengan Tiongkok, Kadin Siapkan 7 Langkah Strategis untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi
- Menko Airlangga Imbau Kepala Daerah Dorong Hilirisasi & Turunkan Angka Kemiskinan