Pertamina Geothermal Energy Dukung Net Zero Emission 2,6 Juta Ton CO2 Per Tahun

Dengan adanya sertifikasi premium label "Gold Standard", maka nilai jual kredit karbon bisa lebih dimaksimalkan.
Untuk pengelolaan CDM-GS dilakukan bersama SouthPole Carbon Assets Management, Ltd. (SPCAM). Selain itu, ada juga proyek carbon credit berjenis Verified Carbon Standard (VCS) untuk Lahendong Unit 5&6.
Proyek ini awalnya adalah proyek CDM yang kemudian diubah menjadi VCS karena potensi harga jual carbon credit-nya menjadi lebih tinggi yang saat ini dalam tahap persiapan verifikasi dan penjualan.
VCS sendiri merupakan sertifikat proyek penurunan emisi gas rumah kaca yang dibuat oleh lembaga non komersil The Climate Group, International Emissions Trading Association (IETA), The World Economic Forum, dan The World Business Council for Sustainable Development pada tahun 2005.
Sertifikasi ini menitikberatkan pada nilai tambah berupa pengembangan metodologi-metodologi baru di luar CDM dengan mekanisme yang relatif lebih sederhana dan biaya transaksi yang lebih murah. (jpnn)
Pertamina mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk menargetkan pengurangan emisi karbon sebesar 39 persen pada 2030.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- PertaLife Insurance Bukukan Premi Rp 1,25 Triliun, Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN Selama Januari-Maret 2025
- Pinang Jordan Thompson, Jakarta Pertamina Enduro Pasang Target Gelar di Proliga 2025
- Hyundai Akan Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen di Indonesia, Siap Beroperasi 2027
- Pertamina Gandeng Hyundai Motor Group & Pemprov Jabar Kembangkan Proyek W2H di Bandung
- Pertamina Memperkuat Pengembangan Program Hutan Lestari untuk Target NZE 2060