Pertamina akan Beli Saham Perusahaan di Irak
Sabtu, 23 Februari 2013 – 00:21 WIB
JAKARTA - Indonesia melalui Pertamina mempunyai peluang untuk menguasai saham minoritas di perusahaan asing yang saat ini berada di Irak. Terlebih, saat ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan bahwa pemerintah Irak telah memberikan izin Pertamina masuk ke daerahnya.
"Pemerintah Irak praktis sudah sangat welcome sekali. Sekarang mereka tinggal menunggu kedatangan kita, dalam hal ini Menteri ESDM atau Menko ke sana untuk membeli sekian persen saham yang ada," ujar Dahlan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (22/2).
Dahlan menilai, Irak akan menjadi negara kedua terbesar yang memproduksi minyak di dunia. Saat ini pemerintah Irak sedang menunggu kedatangan pemerintah Indonesia.
"Sebaiknya bulan lalu mereka ke sana. Ini ladang baru dan atas kebaikan pemerintah Irak mereka memberikan kesempatan kepada kita untuk divestasi di sana," papar mantan Dirut PLN ini. Dengan adanya pembelian saham ini, Dahlan berharap akan menurunkan angka impor migas di Indonesia. Pada 2010, Irak mengumumkan angka cadangan minyak terbukti sebesar 143,1 miliar barel, atau berarti yang terbesar ketiga di dunia mengalahkan Iran. Angka ini meningkat tajam dari pengumuman sebelumnya yang hanya 115 miliar barel.
JAKARTA - Indonesia melalui Pertamina mempunyai peluang untuk menguasai saham minoritas di perusahaan asing yang saat ini berada di Irak. Terlebih,
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri