Pertamina Akui Tumpahan Minyak dari Kebocoran Pipa Bawah Laut
Pertamina akhirnya mengakui bertanggungjawab atas tumpahan minyak di pesisir Kalimantan Timur.
Pertamina Refinery Unit V Balikpapan menyatakan salah satu jaringan pipa bawah laut mengalami kerusakan pekan lalu, sehingga memicu tumpahan minyak ke Teluk Balikpapan.
Lima warga setempat meninggal dunia ketika tumpahan minyak tersebut terbakar.
Polusi yang menyebar di perairan tersebut telah menyebabkan kematian duyung dan lumba-lumba, serta bau menyengat di kota berpenduduk sekitar 700 ribu tersebut.
Selama empat hari sejak kejadian tersebut pihak Pertamina menolak bertanggung jawab atas tumpahan minyak tersebut.
Pada Selasa lalu perusahaan ini menyatakan berdasarkan hasil pengujian mereka diketahui bahwa minyak tersebut merupakan bahan bakar, bukan minyak mentah yang mengalir melalui pipa bawah laut.
Perusahaan ini juga mengklaim telah menurunkan penyelam dan mereka tidak menemukan kerusakan pada jaringan pipa Pertamina.
Kilang terus beroperasi seperti biasa selama beberapa hari setelah kebocoran awal.
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis