Pertamina Akui Tumpahan Minyak dari Kebocoran Pipa Bawah Laut

Pertamina akhirnya mengakui bertanggungjawab atas tumpahan minyak di pesisir Kalimantan Timur.
Pertamina Refinery Unit V Balikpapan menyatakan salah satu jaringan pipa bawah laut mengalami kerusakan pekan lalu, sehingga memicu tumpahan minyak ke Teluk Balikpapan.
Lima warga setempat meninggal dunia ketika tumpahan minyak tersebut terbakar.
Polusi yang menyebar di perairan tersebut telah menyebabkan kematian duyung dan lumba-lumba, serta bau menyengat di kota berpenduduk sekitar 700 ribu tersebut.
Selama empat hari sejak kejadian tersebut pihak Pertamina menolak bertanggung jawab atas tumpahan minyak tersebut.
Pada Selasa lalu perusahaan ini menyatakan berdasarkan hasil pengujian mereka diketahui bahwa minyak tersebut merupakan bahan bakar, bukan minyak mentah yang mengalir melalui pipa bawah laut.
Perusahaan ini juga mengklaim telah menurunkan penyelam dan mereka tidak menemukan kerusakan pada jaringan pipa Pertamina.
Kilang terus beroperasi seperti biasa selama beberapa hari setelah kebocoran awal.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya