Pertamina Akui Tumpahan Minyak dari Kebocoran Pipa Bawah Laut
Pertamina akhirnya mengakui bertanggungjawab atas tumpahan minyak di pesisir Kalimantan Timur.
Pertamina Refinery Unit V Balikpapan menyatakan salah satu jaringan pipa bawah laut mengalami kerusakan pekan lalu, sehingga memicu tumpahan minyak ke Teluk Balikpapan.
Lima warga setempat meninggal dunia ketika tumpahan minyak tersebut terbakar.
Polusi yang menyebar di perairan tersebut telah menyebabkan kematian duyung dan lumba-lumba, serta bau menyengat di kota berpenduduk sekitar 700 ribu tersebut.
Selama empat hari sejak kejadian tersebut pihak Pertamina menolak bertanggung jawab atas tumpahan minyak tersebut.
Pada Selasa lalu perusahaan ini menyatakan berdasarkan hasil pengujian mereka diketahui bahwa minyak tersebut merupakan bahan bakar, bukan minyak mentah yang mengalir melalui pipa bawah laut.
Perusahaan ini juga mengklaim telah menurunkan penyelam dan mereka tidak menemukan kerusakan pada jaringan pipa Pertamina.
Kilang terus beroperasi seperti biasa selama beberapa hari setelah kebocoran awal.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata