Pertamina Akuisisi Tiga Blok Migas
Rabu, 12 Desember 2012 – 08:20 WIB

Pertamina Akuisisi Tiga Blok Migas
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Hulu Energy (PHE), mengincar lima blok minyak dan gas (migas) untuk diakuisisi akhir tahun ini. Tiga blok migas sudah didapat, yaitu di lepas pantai Kalimantan Timur dekat perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Akuisisi blok migas merupakan salah satu strategi Pertamina dalam mengembangkan sektor hulu migas, terutama dalam meningkatkan kemampuan teknologi operasi di laut dalam. Meskipun Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (BP Migas) sudah bubar, namun Pertamina secara internal tetap berupaya mendongkrak produksi migas nasional,"Kita ingin membantu pemerintah," tegasnya.
"Dari tiga blok yang kami akuisisi dari Anadarko Offshore Holding Company LLC, Pertamina akan menjadi operator di Blok Nunukan. Sedangkan di kedua lapangan lainnya, mitra kami sebagai operator," ujar Presiden Direktur PHE, Salis Aprilian kemarin. Penandatanganan kesepakatan definitif untuk transaksi ini telah dilakukan kedua belah pihak pada Senin (10/12) lalu.
Baca Juga:
Ketiga anak usaha Anadarko yang diakuisisi Pertamina adalah Anadarko Ambalat Limited yang menguasai 33,75 persen hak partisipasi di Blok Ambalat, Anadarko Bukat Limited yang memegang 33,75 persen hak partisipasi Blok Bukat, dan Anadarko Indonesia Nunukan Company yang memiliki 35 persen hak partisipasi Blok Nunukan,"Ketiganya masih dalam tahap eksplorasi," terangnya
Baca Juga:
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Hulu Energy (PHE), mengincar lima blok minyak dan gas (migas) untuk
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam, UBS & Galeri24 Hari Ini Minggu 6 April Turun Drastis, Cek Daftarnya
- Catat Waktu Favorit Arus Balik, Jangan Sampai Kejebak Macet
- KAI Angkut 19 Juta Pemudik Selama Angkutan Lebaran 2025
- Sikapi Kebijakan Trump, Waka MPR Tekankan Pentingnya Penguatan Diplomasi Perdagangan
- Jelang Arus Balik di Maluku, Pertamina Cek Ketersediaan dan Kualitas BBM di Ambon
- Soal Kebijakan Tarif Trump, Iperindo Minta Pemerintah Lindungi Pasar Dalam Negeri