Pertamina Andalkan Irak dan Aljazair
jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak dunia memang masih rendah. Namun, produksi minyak dan gas Pertamina terus tumbuh.
Pada semester pertama tahun ini, Pertamina berhasil meningkatkan produksi migas 8,12 persen.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina Adiatma Sardjito menyatakan, produksi migas Pertamina mencapai 692 ribu barel setara minyak per hari (boepd).
Dari jumlah tersebut, 343 ribu boepd merupakan produksi minyak dan 2.022 mmscfd adalah produksi gas.
Pertamina tahun ini menganggarkan USD 3,44 miliar untuk mendanai berbagai kegiatan produksi.
Di antaranya, pengeboran di 28 sumur eksplorasi dan 129 sumur pengembangan, kerja ulang (work-over) 31 sumur, serta perawatan lima ribu sumur.
Penyumbang terbesar kenaikan produksi migas Pertamina berasal dari blok migas di 12 negara yang dikelola Pertamina Internasional E&P (PIEP).
Yakni, mencapai 152 ribu boepd. Sumbangan terbesar berasal dari produksi Maurel & Prom yang 72,65 persen sahamnya diakuisisi Pertamina pada akhir 2016.
Harga minyak dunia memang masih rendah. Namun, produksi minyak dan gas Pertamina terus tumbuh.
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Jelang Nataru, Kapal Tanker PIS Rokan & PIS Natuna Siap Perkuat Distribusi Energi Nasional
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- 53 UMKM akan Hadir di Pertamina Eco RunFest 2024, Ada Pilihan yang Sangat Menarik!
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Gelaran SME Market 2024 Keempat di Bandung
- Pertamina Eco RunFest 2024 Siap Digelar, Ini Jadwal Pengambilan Race Pack Collection